TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah arkeolog dari Israel menemukan empat koin emas murni di Kota Tua Yerusalem, yang dicetak lebih dari seribu tahun silam. Ini adalah sebuah temuan yang sangat langka di wilayah yang sering bergolak.
Israel Antiquities Authority (IAA) mengatakan koin-koin itu ditemukan saat dilakukan penggalian di dekat Tembok Barat, yang merupakan tempat suci di mana umat Yahudi sembahyang.
Baca juga:
Arkeolog di Israel menemukan koin emas di Kota Tua Yerusalem. Sumber: Dafna Gazit/IAA/haaretz.com
Koin-koin itu tersimpan dalam sebuah kendi kecil, yang diawetkan dengan sangat baik. Robert Kool ahli dari IAA mengatakan temuan tersebut bahkan langsung bisa diindentifikasi tanpa harus membersihkannya terlebih dahulu.
Koin dibuat sekitar tahun 940-an sampai tahun 970-an atau saat terjadi sebuah perubahan politik yang radikal di Yerusalem dan wilayah sekitar. Pada periode itu, kekhalifahan dinasti Abbasiyah sedang berkuasa, di mana Ibu Kotanya berada di Bagdad, Irak. Kekhalifahan Abbasiyah, yang beraliran Islam Sunni, kehilangan wilayah kekuasaannya di Yerusalem, yang direbut rivalnya dinasti Fathimiyah yang berasal dari Afrika Utara dan beraliran syiah.
“Ini untuk pertama kalinya dalam 50 tahun sebuah emas pada periode Fathimiyah ditemukan di Kota Tua Yerusalem,” kata Kool.
Eksavator dari Israel terakhir kalinya menemukan emas dari periode Fathimiyah tak lama setelah meletup perang pada 1967. Dalam perang itu, Israel merebut wilayah timur Yerusalem dari Yordania sebelum akhirnya mencaploknya.
Sumber: https://english.alarabiya.net/en/life-style/art-and-culture/2020/11/09/Archeologists-unearth-rare-ancient-gold-coins-in-Jerusalem-s-old-city