TEMPO.CO, - Menteri Dalam Negeri Estonia Mart Helme mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin kemarin. Langkah ini ia ambil setelah menyebut Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, dan putranya, Hunter, sosok yang korup. Ia mengatakan Pemilu AS direkayasa.
"Tadi malam saya memutuskan untuk mengundurkan diri (ketika) melihat fitnah dan kebohongan yang dihasilkan oleh media Estonia," kata politikus Partai Rakyat Konservatif Estonia atau EKRE itu dikutip dari Euro News, Selasa, 10 November 2020.
Tudingan Helme kepada Biden dan anaknya yang tanpa bukti itu membuat dia dikecam oleh sesama anggota kabinet. "Pernyataan yang gila," kata Menteri Luar Negeri Urmas Reinsalu dikutip dari Reuters. Adapun Menteri Pertahanan Juri Luik menilai ucapan Helme membahayakan keamanan Estonia.
Helme membantah jika perbuatannya mengancam Estonia. Menurut dia, ia hanya mengatakan apa yang pernah diberitakan oleh media Amerika.
Perdana Menteri Estonia Juri Ratas mendesak Helme berhenti mengeluarkan pernyataan tidak berdasar soal Biden dan anaknya. Ia khawatir akan merusak hubungan bilateral Estonia dan AS.
"Mart Helme harus tahu betul sebagai Menteri Dalam Negeri bahwa tuduhan beray tidak dapat diterima bila tanpa bukti," ucap Ratas.
Helme dan anaknya, Martin, dikabarkan sering terlibat dalam berbagai skandal politik di Estonia dalam beberapa tahun terakhir karena komentar publik mereka yang kontroversial. Terbaru adalah ucapan keduanya saat tampil bersama di acara radio Estonia yang mengatakan pemilu AS dipalsukan.
AHMAD FAIZ | REUTERS | EURONEWS
Sumber:
https://www.euronews.com/2020/11/09/estonia-s-interior-minister-resigns-over-corrupt-character-remarks-about-joe-biden
https://in.reuters.com/article/us-usa-election-estonia/far-right-estonian-cabinet-minister-quits-after-criticising-biden-idUSKBN27P2BZ