Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahanan Palestina yang Dipenjara Israel Akhiri Mogok Makan Setelah 103 Hari

image-gnews
Tahanan Palestina Maher al-Akhras dirawat di rumah sakit di Kaplan Medical Center di Rehovot.[Kantor berita WAFA]
Tahanan Palestina Maher al-Akhras dirawat di rumah sakit di Kaplan Medical Center di Rehovot.[Kantor berita WAFA]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang tahanan Palestina, yang dipenjara Israel tanpa proses pengadilan, pada Jumat kemarin mengakhiri mogok makan 103 hari setelah dirinya diyakinkan akan segera dibebaskan, kata kelompok advokasi Palestinian Prisoners Club.

Seorang pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi bahwa Maher Al-Akhras, 49 tahun, telah mengakhiri aksi mogok makannya dan akan dibebaskan pada 26 November di akhir penahanan empat bulannya. Pejabat itu tidak mengatakan apakah Akhras telah ditawari jaminan khusus, menurut laporan Reuters, 9 November 2020.

Akhras, seorang penduduk kota Jenin di utara Tepi Barat yang dijajah Israel, ditahan pada 27 Juli di bawah perintah "penahanan administratif" Israel. Dia mulai mogok makan pada hari penangkapannya.

Seorang pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi kepada CNN bahwa Al-Akhras telah mengakhiri aksi mogok makannya dan akan dibebaskan pada 26 November tetapi tidak akan berkomentar apakah ada komitmen khusus yang telah dibuat.

Dikutip dari Reuters, badan keamanan internal Israel Shin Bet mengatakan Akhras ditahan setelah menerima informasi bahwa dia adalah seorang agen dari kelompok militan Jihad Islam, sebuah tuduhan yang dibantah oleh istrinya.

Maher Al-Akhras, 49 tahun, seorang Palestina terbaring di ranjang rumah sakit di Rehovot, Israel 13 Oktober 2020. [Taghreed Al-Akhras / Handout via REUTERS]

Akhras, yang telah berada di rumah sakit Israel dan menderita sakit jantung dan kejang, telah bersumpah untuk terus menolak makanan padat meskipun ada keputusan pada bulan Oktober oleh Mahkamah Agung Israel untuk tidak memperpanjang penahanannya.

Tetapi setelah menerima apa yang disebut "komitmen tegas oleh Israel untuk tidak memperbarui penahanan administratifnya...Maher Al-Akhras memutuskan untuk mengakhiri mogok makan mulai hari ini, Jumat 6 November", ujar Palestinian Prisoners Club.

Akhras akan tetap di rumah sakit di Israel sampai akhir penahanannya, kata pejabat keamanan Israel, yang berbicara tanpa menyebut nama.

Berbicara kepada CNN, Maher Al-Akhras, seorang petani berusia 49 tahun dari Silat Al Dhaher di utara Tepi Barat, mengatakan dia telah meraih kemenangan untuk semua rakyat Palestina, bukan hanya untuk dirinya.

Al-Akhras mengatakan kepada dia memulai mogok makan pada Juli untuk memprotes penahanan administratif oleh Israel, yang memungkinkan pihak berwenang Israel untuk menahan orang-orang tanpa batas waktu tanpa mengajukan tuntutan atau memberikan bukti, jika mereka yakin ada ancaman keamanan yang akan segera terjadi.

"Masalah penahanan administratif telah dibuka kembali, dengan begitu banyak tanda tanya," kata Al-Akhras. "Kekuatan yang saya miliki selama ini berasal dari dukungan yang saya terima dari orang-orang di luar yang menuntut keadilan."

Istrinya, Taghreed, mengatakan aksi mogok makan telah memperparah kondisi suaminya dan anggota keluarga lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia menderita jantung yang sangat lemah dan kesulitan bernapas. Dia tidak bisa bergerak atau berdiri," kata Taghreed. "Putri kami yang berusia enam tahun, Tuqa, bertanya mengapa dia ditangkap. Dia tidak sabar untuk bertemu ayahnya, dia pulang (setelah dari mengunjungi ayahnya) dalam keadaan emosional yang sangat sulit."

Kasus tersebut mendapat perhatian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa, dan lembaga lainnya.

Utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Oktober bahwa dia sangat prihatin atas memburuknya Al Akhras.

"Terlepas dari tuduhan terhadap Tuan Al-Akhras, Uni Eropa menegaskan kembali keprihatinannya yang sudah lama ada tentang penggunaan ekstensif oleh Israel atas penahanan administratif tanpa dakwaan resmi," kata Uni Eropa.

Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi dengan marah pernyataan Uni Eropa, mengatakan bahwa mogok makan digunakan sebagai alat politik oleh teroris dan organisasi teroris.

"Jihad Islam Palestina adalah organisasi teroris yang diakui oleh UE. Sangat mengecewakan bahwa UE mendukung kampanye semacam itu," kata Kemenlu Israel.

Sementara menurut B'Tselem, sebuah organisasi hak asasi manusia Israel, sekitar 355 warga Palestina, di antaranya dua anak di bawah umur, ditahan dalam penahanan administratif di fasilitas Layanan Penjara Israel pada Agustus.

Ada sekitar 5.000 warga Palestina di penjara Israel, 350 di antaranya di bawah penahanan administratif, kata pejabat Palestina. Pejabat Israel mengklaim penahanan tanpa pengadilan kadang-kadang diperlukan untuk melindungi identitas para pelaku yang menyamar.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/israel-palestinians-prisoner-int-idUSKBN27M2D1

https://edition.cnn.com/2020/11/08/middleeast/maher-al-akhras-hunger-strike-israel-intl/index.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

15 menit lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
PBB Gagal Akui Negara Palestina karena Veto Amerika Serikat

Seperti telah diperkirakan, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya untuk menggagalkan upaya Palestina menjadi anggota tetap PBB.


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

45 menit lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

45 menit lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memakai keffiyeh saat penyampaian pendapat di ICJ, Jumat, 23 Februari 2024. Sumber : istimewa
Menlu Retno Marsudi Minta AS Bantu De-eskalasi Konflik Iran-Israel, Apa Artinya?

Apa arti dari de-eskalasi khususnya dalam konteks politik dan konflik Iran-Israel? Menlu Retno Marsudi minta AS lebih berperan.


Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

11 jam lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Negara di Dunia Bela UNRWA ketika Israel Tuntut Penghentian Dana

Philippe Lazzarini mengatakan saat ini ada "kampanye berbahaya" oleh Israel untuk mengakhiri operasi UNRWA di Gaza.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

12 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

12 jam lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Kisah Zein, Remaja di Gaza Tewas Tertimpa Paket Bantuan Kemanusiaan

Sebuah bantuan kemanusiaan dijatuhkan dari angkasa. Zein yang kelaparan pun bergegas mengejar paket bantuan itu


Hari Tahanan Palestina: Fakta-fakta tentang Warga Palestina yang Ditahan Israel

15 jam lalu

Mohammad Nazal, remaja Palestina 18 tahun yang mengaku disiksa di dalam tahanan Israel. Tahaqaq.ps
Hari Tahanan Palestina: Fakta-fakta tentang Warga Palestina yang Ditahan Israel

Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan memperingati Hari Tahanan Palestina dengan merilis lembar fakta yang komprehensif.