TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat India menyalakan petasan pada Minggu, 8 November 2020, dan memanjatkan doa sebagai bentuk rasa syukur karena Kamala Harris terpilih menjadi Wakil Presiden Amerika Serikat, mendampingi Joe Biden.
Ibu Harris berasal dari India dan ayahnya dari Jamaika, di mana keduanya sama-sama merantau ke Amerika Serikat untuk kuliah dan bertemu di sana. Harris telah mencetak sejarah di Amerika Serikat sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi Wakil Presiden, sebuah jabatan tinggi di pemerintah AS.
Nama Kamala Harris pernah jadi target pengeboman pada Oktober 2018 ketika sebuah paket mencurigakan berhasil dicekal oleh petugas keamanan pos Sacramento. Pengirim paket itu tertulis Cesar Sayoc yang belakangan ditahan atas tuduhan pengiriman 12 paket mencurigakan pada beberapa target seperti Barack Obama, Joe Biden dan media terkemuka CNN. REUTERS
Anak-anak di desa asalnya Harris di selatan India membawa poster Harris ketika masyarakat disana berkumpul di sebuah kuil Hindu untuk memanjatkan rasa syukur atas kemenangan Biden-Harris.
Pendeta di kuil desa Thulasendrapuram memandikan dengan susu dewa yang dihormati warga sekitar dan memanjatkan doa. Perempuan-perempuan desa Thulasendrapuram menggambar mural di halaman dan para musisi memainkan musik tradisional.
“Seorang perempuan dari desa kecil ini sekarang memegang jabatan tertinggi di Amerika Serikat. Ini sebuah momen yang membanggakan,” kata R Kamaraj, menteri di pemerintahan negara bagian Tamil Nadu, yang ikut bergembira bersama masyarakat.
Harris pernah mengunjungi di desa Thulasendrapuram ketika dia masih berusia 5 tahun. Dia masih ingat saat berjalan-jalan bersama ayahnya ke pantai di selatan Kota Chennai.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-usa-election-india-harris/prayers-of-gratitude-for-election-of-daughter-of-india-harris-as-u-s-vp-idUSKBN27O0CL?il=0