TEMPO.CO, - Politikus Partai Demokrat, Joe Biden, langsung tancap gas setelah dinyatakan sebagai presiden Amerika Serikat terpilih versi hitung cepat. Ia mengatakan akan menunjuk sejumlah ilmuwan sebagai penasihat tim transisi untuk membantu pemerintahannya nanti menanggulangi pandemi Covid-19.
"Pada Senin, saya akan menunjuk sekelompok ilmuwan dan ahli terkemuka sebagai penasihat transisi untuk membantu mengambil rencana Covid-19 Biden-Harris dan mengubahnya menjadi cetak biru tindakan yang dimulai pada 20 Januari 2021," katanya saay berpidato di hadapan pendukungnya di Delaware dikutip dari CNN, Ahad, 8 November 2020.
Dua sumber yang mengetahui rencana ini mengatakan, Biden menunjuk ahli bedah umum, Vivek Murth; mantan Komisaris Administrasi Makanan dan Obat, David Kessler; dan Dr. Marcella Nunez-Smith dari Universitas Yale.
Amerika Serikat kembali mematahkan rekor jumlah kasus harian Covid-19 untuk hari ketiga berturut-turut. Sejak Rabu, 4 November 2020, atau tepatnya sehari setelah Pemilihan Presiden atau Pilpres AS, jumlah kasus harian di Amerika terus di atas 100 ribu.
Sepanjang Jumat, 6 November, adalah yang tertinggi yakni lebih dari 126 ribu kasus positif. Total, untuk jumlah kasus infeksi yang sudah dilaporkan di Amerika Serikat pandemi merebak di awal tahun sebanyak 9,8 juta.
Selain jumlah kasus harian, jumlah pasien rawat inap di rumah sakit di Amerika Serikat juga melonjak pun dengan angka kematian harian karena kasus yang sama. Otoritas kesehatan di negara itu melaporkan lebih dari 1.140 angka kematian Covid-19 sepanjang Jumat, yang merupakan hari keempat berturut-turut di mana angka itu di atas 1.000.
Sumber:
https://edition.cnn.com/politics/live-news/trump-biden-election-results-11-07-20/index.html