Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bangladesh Buka Madrasah Pertama Untuk Transgender

image-gnews
Peserta parade, mengibarkan bendera berwarna pelangi di atas sebuah truk saat memeriahkan parade gay tahunan di Lima, Peru, 27 Juni 2015. Parade tahunan tersebut untuk memperjuangkan hak-hak kaum LGBT dan melawan diskriminasi yang selama ini mereka terima. AP Photo
Peserta parade, mengibarkan bendera berwarna pelangi di atas sebuah truk saat memeriahkan parade gay tahunan di Lima, Peru, 27 Juni 2015. Parade tahunan tersebut untuk memperjuangkan hak-hak kaum LGBT dan melawan diskriminasi yang selama ini mereka terima. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, - Madrasah pertama untuk transgender muslim dibuka di Dhaka, Bangladesh pada Jumat, 6 November 2020. Para ulama setempat menilai hal ini sebagai langkah awal untuk mengintegrasikan kaum minoritas yang terdiskriminasi ke dalam masyarakat.

Memiliki nama Madrasah Dawatul Islam Tritio Linger, tempat ini akan mengajarkan para transgender ilmu Al-Qur'an, filsafat Islam, bahasa Bengali, bahasa Inggris, matematika, dan ilmu sosial. "Saya sangat gembira," kata Shakila Akhter, seorang siswa berusia 33 tahun yang terlahir sebagai perempuan seperti dikutip CNA, Ahad, 8 November 2020.

"Kami Muslim, namun kami tidak bisa pergi ke masjid. Kami bahkan tidak bisa bergaul dengan anggota masyarakat lainnya," kata Akhter menceritakan pengalaman hidupnya sebagai muslim transgender di Bangladesh.

Sekitar 1,5 juta transgender hidup di Bangladesh. Pendirian madrasah ini dianggap salah satu upaya Bangladesh untuk membuat hidup kaum LGBT lebih mudah. Pasalnya Komunitas LGBT kerap menghadapi diskriminasi di negara Asia Selatan. Mereka sering dihukum dengan hukuman penjara.

Pada 2015, ekstrimis Islam membunuh seorang aktivis gay terkemuka dan editor majalah LGBT. Sementara kaum homoseksual terkemuka lainnya banyak yang melarikan diri dari Bangladesh.

Pemerintahan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina sejak 2013 mengizinkan transgender diidentifikasi sebagai gender terpisah. Tahun lalu mereka diizinkan mendaftar untuk memilih sebagai jenis kelamin ketiga, dan jumlah mereka akan dihitung dalam sensus yang akan dilakukan tahun depan di negara berpenduduk 168 juta itu.

Madrasah ini dikelola oleh sekelompok ulama yang dipimpin Abdur Rahman Azad. Mereka mengubah gedung tiga lantai menjadi sekolah dengan dana dari badan amal setempat. Saat ini tercatat 150 siswa transgender mendaftar di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Azad mengatakan kaum transgender, yang dikenal sebagai Hijra di Bangladesh, sudah terlalu menderita. "Sudah terlalu lama mereka menjalani hidup yang sengsara. Mereka tidak bisa bersekolah, madrasah atau masjid. Mereka menjadi korban diskriminasi. Kami, masyarakat dan negara yang harus disalahkan atas hal ini," ujarnya.

"Kami ingin mengakhiri diskriminasi ini. Allah tidak membeda-bedakan manusia. Islam memperlakukan semua orang sebagai manusia. Hijra harus menikmati semua hak seperti manusia lainnya," ucap Azad.

CHANNEL NEWS ASIA

Sumber

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/bangladesh-opens-first-islamic-school-transgender-muslims-13480454

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tim Siswa Madrasah ini Raih Medali Emas International Exhibition di Romania

2 hari lalu

Siswa MTsN 3 Malang raih prestasi internasional. Dok. Kemenag
Tim Siswa Madrasah ini Raih Medali Emas International Exhibition di Romania

Prestasi ini bukan pencapaian pertama yang diraih Tim Riset madrasah ini.


Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

13 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Pelaksanaan Undang-Undang Pelarangan Madrasah di Uttar Pradesh India Ditunda

Mahkamah Agung India menunda perintah pengadilan tinggi yang akan melarang berdirinya madrasah di Uttar Pradesh.


Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

17 hari lalu

Anggota Pramuka dan masyarakat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di TPA Banjardowo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis 17 Agustus 2023. Upacara yang digelar pegiat lingkungan itu juga sebagai kampanye agar masyarakat bisa mengisi kemerdekaan dengan menjaga lingkungan hidup dan bebas dari sampah plastik. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Lima Catatan Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mengenai Polemik Ekskul Pramuka

Organisasi pendidik menilai pramuka tetap urgen meski tidak lagi diwajibkan. Didorong menjadi kegiatan yang fun dan jauh dari bullying.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

21 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

23 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

28 hari lalu

Petugas berjaga selama unjuk rasa komunitas LGBT
Rusia Masukkan 'Gerakan LGBT' ke dalam Daftar Organisasi Ekstremis dan Teroris

Sebelum gerakan LGBT, entitas mulai dari Al Qaeda hingga raksasa teknologi AS Meta dan Garry Kasparov masuk dalam daftar tersebut.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

30 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

42 hari lalu

Suasana pemeriksaan kesehatan deteni atau tahanan WNA di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta di Cengkareng, Jakarta Barat. Foto: TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang


6 Poin Edaran Kementerian Agama Soal Pembelajaran Siswa Madrasah Saat Ramadan

42 hari lalu

Siswa MA Riyadlotut Tholabah Sedan sedang melakukan riset di laboratorium madrasah. Dokumentasi: Kemenag.
6 Poin Edaran Kementerian Agama Soal Pembelajaran Siswa Madrasah Saat Ramadan

Berikut edaran pembelajaran madrasah selama Ramadan 1445 H yang dikeluarkan Kementerian Agama untuk MI, MTs, hingga Madrasah Aliyah.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

44 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand