Won adalah seorang agen mata-mata wanita dari Korea Utara yang menjalankan misi rahasia dan sering menggunakan daya tarik seksualnya untuk mendapatkan berbagai informasi rahasia.
Hakim mengatakan, Won telah menggunakan pendekatan seksual kepada para tentara dan agen inteligen dan membawa aktifis mata-mata dalam waktu lama untuk membelot. Dalam pengadilan, Won juga terbukti mengumpulkan informai kunci dalam instalasi militer dan diberikan agen Korea Utara yang tinggal di Cina.
Won juga dinyatakan bersalah terlibat dalam penculikan pengusaha Korea Selatan pada tahun 1999. Namun dari berbagai kesalahannya, Hakim memberikan keringanan karena sikap Won yang mau bekerjasama termasuk menandatangani surat kesediaan untuk loyal dengan Korea Selatan.
“Di China, saya membawa berbagai misi, salah satunya membantu penculikan pembelot Korea Utara dan Korea Selatan termasuk perdagangan obat,” aku Won pada pengadilan 1 Oktober.
Sementara dari pihak Korea Utara menyangkal semua tuduhan mempunyai agen mata-mata wanita. Dari data Keamanan dan Pertahanan Korea Selatan tercatat lebih dari 4500 orang telah dikenali sebagai mata-mata dari Korea Utara sejak 1948.
AFP| Nur Haryanto