TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris memutuskan untuk melarang segala kunjungan dari Denmark. Hal tersebut menyusul meledaknya wabah COVID-19 di peternakan cerpelai Denmark Utara. Pemerintah Denmark sendiri sudah memberlakukan lockdown nasional dikarenakan COVID-19 yang berasal dari peternakan cerpelai tersebut merupakan strain baru.
"Pendatang yang tiba di Inggris dari Denmark atau mengunjung Denmark 14 hari terakhir tidak akan diberikan izin untuk masuk," ujar Menteri Perhubungan Inggris, Grant Shapps, dikutip dari CNN, Sabtu, 7 November 2020.
Awalnya, ketika mendengar kabar wabah COVID-19 baru di Denmark, Pemerintah Inggris tidak memberlakukan larangan masuk. Kebijakan pertama yang mereka lakukan ada aturan wajib isolasi mandiri untuk periode tertentu begitu tiba di Inggris.
Belakangan, kebijakan tersebut diubah menjadi larangan masuk seperti sekarang. Hal tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari otoritas kesehatan Denmark soal situasi di sana.
"Kebijakan ini akan dievaluasi setelah sepekan," ujar Kementerian Perhubungan Inggris.
Perkembangan terbaru di Denmark, pemerintah setempat akan memusnahkan seluruh cerpelai yang ada. Jumlahnya kurang lebih 15 juta ekor. Hal tersebut berdasarkan masukan dari Institut Serum Nasional. Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, mengaku khawatir kasus peternakan cerpelai dan mutasi COVID-19 di sana yang memicu gelombang wabah baru.
Per berita ini ditulis, total ada 53.180 kasus dan 738 kematian akibat COVID-19 di Denmark. Sebanyak 12 di antaranya adalah mereka yang tertular dari kasus di peternakan cerpelai Denmark Utara.
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA