Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Heroik Warga Selamatkan Polisi Terluka dalam Penembakan di Wina

image-gnews
Petugas kepolisian berjaga-jaga setelah terjadinya penembakan serentak di enam lokasi berbeda di Vienna, Austria, 2 November 2020. REUTERS/Lisi Niesner
Petugas kepolisian berjaga-jaga setelah terjadinya penembakan serentak di enam lokasi berbeda di Vienna, Austria, 2 November 2020. REUTERS/Lisi Niesner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Osama Abu El-Hosna, 23 tahun, pada Senin malam, 2 November 2020, bersama temannya meninggalkan area Schwedenplatz di alun-laun Kota Wina. Dia lalu bergerak menuju McDonald’s, tempat mereka bekerja.

Hari itu terasa seperti hari-hari biasa yang hangat di Ibu kota Wina, Austria. Orang-orang bertemu di bar dan restoran sebelum aturan social distancing diberlakukan. Namun tiba-tiba terdengar suara rentetan senjata.

“Teroris jaraknya sekitar 20 meter dari saya,” kata El-Hosna

Ketika dua aparat kepolisian datang untuk membantu El-Hosna, pelaku penembakan malah melepaskan tembakan pada dua polisi itu dan memukul satu lagi aparat.   

El-Hosna yang seorang keturunan Palestina dan teman kerjanya, bersembunyi di balik sebuah pohon.

“Kami lalu menarik aparat kepolisian yang terluka. Saya segera memeriksa lukanya dan mencoba menghentikan pendarahan dengan tangan saya. Sayangnya itu tidak berhasil. Saya lalu mencopot ikat pinggang saya agar pendarahan berhenti. Setelah 15 menit, ambulan datang,” kata Hosna.

Dia menceritakan, saat ambulan tiba aksi penembakan masih terjadi. Semua orang terkejut dan mobil ambulan tidak bisa bergerak.

El-Hosna lalu, kembali ke aparat polisi lainnya yang terluka, dia dikejutkan oleh dua laki-laki yang tak dikenalnya, namun ikut membantunya membawa aparat polisi terluka itu ke tempat aman.

dari kiri ke kanan, Mikail Özen, Recep Gültekin dan Osama Hosna. Sumber: Kurier

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua laki-laki yang ikut membantu Hosna itu rupanya Mikail Özen, 25 tahun, dan Recep Gültekin, 21 tahun. Keduanya atlit bela diri MMA keturunan Turki. Özen dan Gültekin menolong aparat kepolisian yang terluka setelah sebelumnya menolong seorang lansia perempuan.

Rekaman video dari atas sebuah balkon memperlihatkan Gültekin dan Özen berlari ke sebuah pintu masuk kereta bawah tanah saat hujan tembakan terjadi, viral.

Özen awalnya tak mau gembar-gembor soal penembakan yang mengerikan itu, namun karena video itu menyebar dan muncul komentar mereka terlibat dalam serangan, maka Özen pun buka suara.

Özen dan Gültekin mengunggah ke Instagram rekaman suara yang menyatakan mereka tidak terlibat penyerangan, sebaliknya mereka menyelamatkan seorang lansia dan seorang aparat kepolisian.

“Kami muslim keturunan Turki dan kami mengutuk tindakan teror seperti ini. Kami tinggal di Austria. Kami warga Negara Austria. Kami tidak tertarik pada politik di luar negara ini. Kami melakukan apa yang perlu dilakukan. Kami gembira bisa menyelamatkan petugas kepolisian dan dia sekarang masih hidup,” kata Özen.

Usai kejadian penembakan, Gültekin dan Özen diundang bertemu Wali Kota Wina yang ingin berterima kasih atas keberanian mereka.

Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/11/4/heroes

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

10 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

15 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

16 jam lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

20 jam lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

1 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

1 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

2 hari lalu

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjut kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty)
Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

2 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

2 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

2 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.