Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa yang Terjadi Jika Donald Trump dan Joe Biden Imbang 269-269?

image-gnews
Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pertarungan pemilu AS antara Donald Trump dan Joe Biden adalah salah satu pemilihan paling berpengaruh dan ketat dalam sejarah pemilu Amerika Serikat.

Keduanya membutuhkan 270 suara elektorat untuk menuju Gedung Putih. Namun, meski potensi imbang 269-269 antara Trump dan Biden tidak mungkin, perlu diketahui apa yang dilakukan jika skenario imbang itu benar-benar terjadi.

Jika tidak ada calon presiden yang mendapat 270 suara dari Electoral College, konstitusi mewajibkan DPR memilih presiden, menurut The Sun, 4 November 2020. Senat kemudian akan memilih wakil presiden.

Meski Demokrat diprediksi memimpin Dewan Perwakilan Rakyat, bukan berarti Joe Biden otomatis menang. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat siap untuk menghadapi kemungkinan imbang.

"Tapi jangan khawatir tentang itu sekarang. Apa yang kami ingin siapkan adalah pemungutan suara besar besok untuk menghilangkan pemikiran apa pun selain itu, pada 20 Januari, Joe Biden akan dilantik sebagai presiden Amerika Serikat, bahwa kami akan memiliki Dewan Perwakilan Rakyat dan Senat yang dipimpin Demokrat," kata Pelosi kepada NPR sebelum 3 November.

Kasus imbang ini pernah terjadi ketika Thomas Jefferson akhirnya menang dari Aaron Burr pada tahun 1800. Hasil pemilu antara Jefferson dan Burr berakhir imbang 73-73 sebelum DPR memberikan kemenangan kepada Jefferson.

"Jika tidak ada calon yang memperoleh mayoritas dari 538 suara elektorat, pemilihan Presiden diputuskan di DPR, dengan masing-masing delegasi negara bagian memiliki satu suara. Mayoritas negara bagian (26) dibutuhkan untuk menang. Senator akan memilih Wakil Presiden, dengan setiap Senator memiliki hak suara. Mayoritas Senator (51) dibutuhkan untuk menang," kata situs web 270towin yang memantau pemilu AS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Delegasi DPR AS negara bagian dapat memberikan suara mereka untuk presiden dari antara tiga kandidat yang menerima suara elektorat terbanyak, sementara Senator dibatasi pada dua kandidat teratas dalam pemungutan suara mereka untuk Wakil Presiden.

Namun, penting untuk dicatat bahwa imbang pada malam pemilihan tidak berarti bahwa hasilnya imbang. Para delegasi elektorat (Electors) bertemu pada 14 Desember 2020 untuk memberikan suara mereka. Hanya sekitar setengah negara bagian yang memiliki undang-undang yang mewajibkan delegasi elektorat mereka untuk memilih pemenang suara terbanyak. Ada kemungkinan seorang delegasi elektorat dapat memberikan suaranya untuk orang lain.

Dalam skenario 269-269, selama suara yang berubah haluan itu bukan untuk kandidat utama lainnya dalam pemilihan, ini tidak akan menjadi masalah. Kedua kandidat masih akan kekurangan 270 yang disyaratkan. Namun, bayangkan skenario di mana seorang delegasi elektorat di satu negara bagian mengalihkan suara mereka ke kandidat lain jika imbang, maka suara akan menjadi 270 banding 268.

Kemungkinan besar, pemilihan imbang masih tetap belum jelas setelah para delegasi elektorat memberikan suara. Kongres bertemu dalam sesi gabungan pada 6 Januari 2021 untuk menghitung suara elektorat. Jika tidak ada kandidat yang mencapai 270 suara elektorat atau Electoral College, maka DPR dan Senat masing-masing akan mengambil alih dan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Kongres ke-117 yang baru terpilih akan dilantik pada 3 Januari 2021. Kongres baru itulah yang akan mengambil tanggung jawab memilih presiden dan wakil presiden jika ada skenario imbang di pemilu AS.

Sumber:

https://www.thesun.co.uk/news/2146556/us-election-2020-candidate-electoral-tie-269/

https://www.270towin.com/content/electoral-college-ties/

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

8 jam lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump memberi isyarat saat ia masuk ke dalam kendaraan dengan bantuan personel Secret Service AS setelah ia tertembak di telinga kanannya saat kampanye di Butler Farm Show di Butler, Pennsylvania, AS, 13 Juli  2024. Setelah dirawat di rumah sakit terdekat, Trump sudah diperbolehkan pulang. REUTERS/Brendan McDermid
Donald Trump: Kaum Yahudi akan Disalahkan Jika Saya Kalah dari Kamala Harris

Donald Trump mengatakan bahwa para pemilih Yahudi-Amerika akan ikut disalahkan jika ia kalah dalam pilpres dari Kamala Harris


Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

17 jam lalu

Presiden A.S. Donald Trump dan Ibu Negara Melania Trump tiba di bandara militer Warsawa di Warsawa, Polandia, 5 Juli 2017. REUTERS/Laszlo Balogh
Rencana Pertemuan Donald Trump dan Presiden Polandia Dikabarkan Batal

Jika rencana ini terwujud, maka ini akan menjadi kejadian langka kepala negara asing muncul bersama calon presiden Amerika Serikat dalam masa kampanye


Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

17 jam lalu

Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan pasangannya yang baru terpilih sebagai wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz naik panggung saat kampanye di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Lamarque
Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

Sejak Agustus lalu, para aktor yang terlibat dalam kampanye pengaruh ini mulai mengarahkan serangan mereka ke Kamala Harris dan Tim Walz.


Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

1 hari lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Ryan W. Routh, tersangka percobaan pembunuhan calon presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump di lapangan golf miliknya di West Palm Beach, ditahan oleh dua deputi Kantor Sheriff Martin County di dekat Palm City, Florida, AS, 15 September 2024 dalam gambar diam dari video kamera tubuh. Kantor Sheriff Martin County/Handout via REUTERS
Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

3 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

3 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

3 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina


Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk menghadiri saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di US Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump