TEMPO.CO, - Puluhan ribu surat suara di empat negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama dalam Pemilu AS, yakni Pennsylvania, Wisconsin, Michigan dan Georgia antre untuk dihitung. Banyaknya warga yang memilih via pos membuat penghitungan suara membutuhkan waktu lebih lama.
Seperti diberitakan CNN, penyelanggara pemilu di beberapa negara bagian mengatakan petugas berencana melanjutkan penghitungan suara pada malam ini hingga pagi besok waktu setempat. Beberapa wilayah di Pennsylvania bahkan sama sekali belum menghitung surat suara hingga rabu pagi.
Hal ini membuat siapa yang memenangkan Pemilu AS terkatung-katung. Apakah calon inkumben Donald Trump atau penantangnya, Joe Biden.
Pemilihan via pos dalam Pemilu AS tahun ini memecahkan rekor sebagai akibat dari pandemi virus corona.
Trump dan tim suksesnya berkali-kali menyerukan agar hasil pemilihan via pos dilakukan dengan cepat sehingga pemenang dapat diumumkan pada malam pemilihan. Meski secara teknis penyelenggara pemilu butuh waktu berhari-hari atau berminggu-minggu untuk menyelesaikan penghitungan resmi.
Melalui akun Twitter-nya Biden menyerukan pendukungnya untuk bersabar menunggu hasil akhir Pemilu AS. Sementara Trump menuding keterlambatan penghitungan suara ini bentuk kecurangan.
Di Philadelphia, sekitar 75 ribu surat suara telah dihitung dari total 350 ribu. Sementara di tiga negara bagian utama, Michigan, Pennsylvania, dan Wisconsin, penghitungan baru diizinkan pada atau tepat sebelum hari pemilihan.
Adapun penghitungan suara di Georgia sempat mengalami masalah lain. Sebuah pipa yang pecah mengganggu penghitungan. "Tidak ada surat suara yang rusak," kata juru bicara daerah Regina Waller dikutip CNN, Rabu, 4 November 2020.
Masalah pada perangkat lunak juga ditemukan di Gwinnett County, Atlanta. Hal ini membuat penghitungan 80 ribu surat suara tertunda.
Sumber
https://edition.cnn.com/2020/11/04/politics/mail-in-ballots-pennsylvania-georgia-michigan-wisconsin/index.html