TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran pada Selasa, 3 November 2020, memperingatkan satu warga Paris terinfeksi virus corona setiap 30 detik dan setiap 15 menit satu warga Paris mendatangi rumah sakit untuk menjalani rawat inap virus mematikan tersebut.
Ucapan itu disampaikan Veran untuk menjawab keinginan Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, yang ingin memberikan izin kepada pelaku UMKM untuk membuka usahanya. Dengan begitu, aktivitas perdagangan dan sosial di Ibu Kota Paris tetap berjalan walaupun lockdown kembali diberlakukan.
Sejumlah orang berpose di bawah purwarupa gelembung plexiglass Plex'Eat karya desainer Christophe Gernigon di restoran H.A.N.D di Paris, Prancis, 27 Mei 2020. Pelindung plexiglass Plex'Eat dirancang oleh Christophe Gernigon untuk menyelubungi pengunjung sehingga melindungi mereka dari coronavirus baru di restoran H.A.N.D di Paris. Xinhua/Aurelien Morissard
Menurut Veran, membuka usaha-usaha kecil seperti kedai kaki lima atau toko buku, adalah hal yang terlalu berisiko mengingat angka positif Covid-19 di Paris sangat tinggi.
“Dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa setiap 15 menit rumah sakit-rumah sakit di Ibu Kota Paris ada satu orang yang harus menjalani rawat inap karena Covid-19. Dia tidak bisa mengabaikan fakta bahwa setiap 30 detik ada satu orang yang terinfeksi Covid-19,” kata Veran.
Dia menekankan, betapa pihaknya sangat ingin melindungi warga Paris dan masyarakat Prancis keseluruhan sehingga melakukan kebijakan tersebut (lockdown kedua) dengan tekad dan konsistensi.
Pada Senin, 2 November 2020, Prancis melaporkan ada 52.518 kasus baru virus corona. Sedangkan total kematian akibat Covid-19 naik menjadi 37.435 orang setelah ada penambahan 416 kematian.
Sumber: https://www.asiaone.com/world/one-parisian-infected-covid-19-every-30-seconds-health-minister