Wartawan Nguyen Van Hai dan Nguyen Viet Chien, yang bekerja pada salah satu harian terbesar di Vietnam sebelumnya cukup agresif menulis tentang korupsi dan hasilnya memang harus dibayar dengan semcam peberangusan kebebasan pers dan demokrasi.
Mereka harus menghadapi tuntutan tujuh tahun penjara. Kedua wartawan itu ditangkap 12 Mei untuk tuduhan tidak akurasi dan spesifik atas laporan mereka mengenai skandal Menteri Transportasi Vietnam yang muncul tahun 2005.
Skandal korupsi yang mencapai jutaan dolar itu untuk proyek pembangunan jalan dan jembatan. Dana yang dikemplang didapat dari kucuran Bank Dunia dan Pemerintah Jepang. Kasus ini langsung membuat menteri mundur dan memenjarakan deputi menteri.
Partai Komunis Vietnam membuat aturan salah satunya memberantas korupsi menjadi prioritas utama. Sementara kelompok media mencoba membebaskan kembali wartawannya dan mengatakan penangkapan kepada wartawan itu akan melemahkan upaya pemerintah dan media untuk memberantas korupsi.
“Penjara akan menjadi uji coba paling krusial bagi kebebasan per dan perjuangan melawan korupsi di vietnam,” seperti ang diungkap oleh Kelompok Wartawan Tanpa Tapal Batas yang berbasis di Paris Prancis.
AFP| Nur Haryanto