TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Thailand menangkap kembali tiga orang aktivis demonstrasi beberapa saat setelah masa penahanan berakhir pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Tiga orang aktivisi ini dikenal kerap bersuara vokal menuntut Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha agar mundur dan pembentukan konstitusi baru.
Mereka adalah Panupong “Mike Rayong” Jadnok, 24 tahun, Panusaya “Rung” Sithijirawattanakul, 22 tahun, Parit “Penguin” Chirawak, 22 tahun, yang merupakan mahasiswa dan menjadi pimpinan dari United Front of Thammasat.
“Mereka ditangkap pada 15 Oktober 2020 terkait upaya pemerintah menghentikan demonstrasi selama tiga bulan,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Rekaman video menunjukkan Panupong terlihat lemah dan dibawa menggunakan ambulance.
Pengacara HAM Thailand mengatakan Panupong tidak dalam kondisi bahaya namun akan menjalani perawatan di rumah sakit semalam.
“Kelompok advokasi HAM di Thailand menduga Panupong pingsan setelah dicekik di dalam mobil van (yang membawanya dari penjara),” begitu dilansir Reuters. Polisi belum berkomentar soal ini.
Polisi mengatakan ketiga aktivis dibawa dari penjara ke kantor polisi untuk dikenai tuduhan baru.
Namun, pengacara mengatakan itu tidak bisa dilakukan karena para aktivis telah menyatakan diri mereka tidak bersalah.
“Apapun yang terjadi gerakan ini akan terus berlanjut. Kami menolak tindak kekerasan,” kata Panusaya, salah satu aktivis demontrasi di Thailand.
Sumber