Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstrasi Anti-Prancis Berlangsung Bangladesh dan Pakistan

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Pengunjuk rasa melakukan aksi boikot Presiden Prancis Emmanuel Macron di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat, 30 Oktober 2020. Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pengunjuk rasa melakukan aksi boikot Presiden Prancis Emmanuel Macron di kawasan Nol Kilometer Yogyakarta, DI Yogyakarta, Jumat, 30 Oktober 2020. Aksi tersebut sebagai bentuk protes dan kecaman terhadap pernyataan yang dilontarkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah aksi unjuk rasa anti-Prancis berlangsung di Pakistan, Bangladesh, dan Palestina, pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Polisi sempat menembakkan gas air mata ke arah demonstran, yang mencoba mendekati gedung Kedutaan Besar Prancis di Islamabad.

“Demonstran mencoba mendobrak barikade petugas namun gagal,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Di Dhaka, Bangladesh, sejumlah warga turun ke jalan meneriakkan boikot produk asal Prancis.

Massa menyebut nama Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan mengatakan dia teroris terbesar dunia. Sebagian orang membakar patung kecil mirip Macron.

“Macron adalah tokoh Islamofobia terdepan,” kata Akramul Haq, salah satu orator dalam unjuk rasa di Dhaka, Bangladesh. “Dunia Muslim tidak akan membiarkan ini berlalu sia-sia. Kami akan bangkit dan melakukan solidaritas melawannya.”

Aksi sejumlah protes dengan tema serupa juga terjadi di India, Lebanon dan Somalia.

Pemimpin kelompok Hizbullah, Lebanon, Sayyed Hassan Nasrallah, mengatakan pembuatan kartun Nabi Muhammad di Prancis adalah bentuk agresi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nasrallah mengecam penusukan di Nice, yang menewaskan tiga orang termasuk dua perempuan dengan salah satu kepalanya dipenggal oleh pelaku. Dia mengecam para pemimpin Barat yang dinilai bertanggung jawab atas kejahatan serupa terkait peran mereka dalam konflik di Timur Tengah.

Sejumlah kalangan mengritik pernyataan dari Presiden Macron pasca pembunuhan seorang guru bernama Samuel Paty sekitar dua pekan lalu.

Dia membela sikap Paty yang mengajarkan konten kartun nabi di dalam kelas sekolah. Dia mengatakan Prancis berdiri berdasarkan nilai sekular. Dia menyebut dalang serangan terhadap Paty adalah radikalisme Islamis sambil menyebut agama Islam mengalami krisis di berbagai dunia.

Aljazeera melansir Macron juga mengumumkan akan mengeluarkan undang-undang pada Desember untuk memperkuat UU keluaran 1905, yang memisahkan secara resmi ajaran agama seperti gereja dan negara di Prancis.

Sumber

https://www.france24.com/en/france/20201030-a-day-after-the-fatal-church-attack-in-nice-here-s-what-we-know-so-far

https://www.aljazeera.com/news/2020/10/29/timeline-how-muslim-anger-towards-france-flared

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

17 jam lalu

Ilustrasi Telegram. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.


CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

1 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.


Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

3 hari lalu

Pemain Juventus, Paul Pogba. REUTERS/Massimo Pinca
Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors


Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Paris, Prancis, 7 September 2024. REUTERS/Benoit Tessier
Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri


Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

5 hari lalu

Pendiri dan CEO Telegram Pavel Durov. REUTERS/Albert Gea
Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.


PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

6 hari lalu

Michel Barnier. REUTERS/Sarah Meyssonnier
PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

Setelah menegosiasikan Brexit, Michel Barnier ditugaskan untuk menopang Macron


Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

6 hari lalu

Gisele Pelicot, tengah, selama persidangan suaminya yang dituduh membiusnya selama hampir 10 tahun dan mengundang orang asing untuk memperkosanya di rumah mereka. Cuplikan video REUTERS
Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade


Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

6 hari lalu

Mantan negosiator Brexit Uni Eropa dan kandidat utama presiden partai kanan tengah Prancis Les Republicains (LR), Michel Barnier. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.


Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

6 hari lalu

Aix de Provence. Prancis. Unsplash.com/Vicktor Hesse
Kota Seribu Air Mancur di Prancis yang Menarik Dikunjungi

Ada banyak hal yang ditawarkan Aix de Provence yang terletak di Prancis Selatan


Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

7 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Menara Eiffel akan Dipasang Cincin Olimpiade Permanen , Keluarga Perancangnya Menentang

Menara Eiffel, yang telah menjadi simbol Paris dan Prancis, memiliki makna yang lebih luas daripada organisasi tertentu.