TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban meninggal akibat gempa di Turki dan Yunani bertambah menjadi 19 orang. Gempa ini terjadi di Laut Aegean pada Jumat, yang membuat sejumlah bangunan di kedua negara runtuh.
Lembaga Manajemen Bencana dan Darurat Turki atau AFAD mengatakan 17 orang tewas akibat gempa dengan satu orang karena tenggelam. Sebanyak 709 orang terluka.
Sedangkan Yunani mencatat dua orang remaja perempuan dan lelaki tewas di sebuah area karena tertimpa tembok yang runtuh.
“Proses pencarian para korban terus berlanjut di 17 gedung yang rusak atau runtuh di Izmir,” begitu pernyataan AFAD seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
Menteri Urbanisasi Turki, Murat Kurum, mengatakan pemerintah telah mendirikan sejumlah tenda darurat untuk menampung sekitar 2 ribu warga akibat gempa berkekuatan magnitudo 7.
Sejumlah warga Turki melaporkan adanya gelombang air laut yang naik di kawasan pesisir. Sebagian penduduk mengungsi ke dataran yang lebih tinggi untuk menghindari banjir besar jika terjadi tsunami.
Sumber