TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Venezuela, Tarek Saab, mengumumkan tuntutan terhadap Roland Carreno, koordinator partai politik oposisi yaitu Partai Kehendak Populer atau Popular Will Party, dengan tuduhan terlibat pembiayaan teroris dan berkonspirasi untuk mendestabilisasi negara itu.
Otoritas Venezuela menangkap Carreno pada awal pekan ini. Pemimpin oposisi Juan Guaido, yang merupakan anggota dari Partai Kehendak Populer, sebagai penghilangan paksa.
Otoritas Venezuela tidak mengumumkan penangkapan Carreno selama nyaris 24 jam. Partai mengecam penangkapan Carreno dilakukan oleh orang-orang tidak dikenal.
“Menjadi jelas bahwa Carreno bertanggung-jawab mendistribusikan uang, yang membiayai grup itu dan berusaha menenggelamkan Venezuela ke dalam konflik,” kata Saab seperti dlansir Reuters pada Jumat, 30 Oktober 2020.
Pengacara dari Carreno mengatakan kliennya mendengar tuduhan itu saat muncul di pengadilan pada Rabu pekan ini. Sedangkan Guaido menuding penangkapan Carreno sebagai tindakan persekusi politik oleh Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Baca Juga:
Soal ini, Dewan Keamanan Nasional AS, yang merupakan sekutu kunci dari oposisi Venezuela, menuding penangkapan itu sebagai bukti tindakan korupsi dan brutal dari rezim Maduro.
Penangkapan Carreno itu terjadi setelah pemimpin Popular Will yaitu Leopold Lopez melarikan diri dari tempat tinggal Duta Besar Spanyol di Caracas, Venezuela. Dia tinggal di sana sebagai tamu setelah melarikan diri dari upaya penangkapan pada di rumahnya pada April 2019. Lopez tiba di Madrid pada Ahad.
Sumber