Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serang Satpam Konsulat Prancis, Pria Arab Saudi Ditahan

image-gnews
Warga Palestina menggantung spanduk anti-Presiden Emmanuel Macron yang memprotes publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis dan komentar Macron, di depan sebuah toko di lingkungan Arab di Yerusalem, Rabu, 28 Oktober 2020.  REUTERS / Ammar Awad
Warga Palestina menggantung spanduk anti-Presiden Emmanuel Macron yang memprotes publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis dan komentar Macron, di depan sebuah toko di lingkungan Arab di Yerusalem, Rabu, 28 Oktober 2020. REUTERS / Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria asal Arab Saudi ditahan karena menyerang satpam Konsulat Prancis di kota Jeddah. Dikutip dari kantor berita Reuters, pelaku menyerang satpam terkait dengan senjata tajam. Untungnya, korban tidak menderita luka parah.

"Nyawa penjaga tersebut tidak dalam bahaya dan sudah dilarikan ke rumah sakit," ujar pernyataan pers Konsulat Prancis di Jeddah, Kamis, 29 Oktober 2020.

Menanggapi peristiwa tersebut, Konsulat Prancis mengutuk aksi yang dilakukan pelaku. Apalagi, serangan dilakukan di kantor diplomasi yang tidak bisa dibenarkan apapun alasannya.

Sebagai tambahan, serangan di Jeddah ini terjadi tak lama setelah insiden serupa di Notre-Dame Basilica, Nice, Prancis. Di sana, seorang pria bersenjata tajam membunuh tiga orang pengunjung gereja. Salah satu korban, seorang perempuan, sampai dipenggal.

Hingga berita ini ditulis, motif sekaligus identitas dari pelaku serangan di Jeddah maupun Nice belum diketahui. Namun, diduga kuat hal ini berkaitan dengan memanasnya hubungan Prancis dan Komunitas Islam akhir-akhir ini. Pemicu ketegangan itu sendiri adalah pernyataan Presiden Emmanuel Macron soal aksi-aksi teror di Prancis.

Beberapa hari lalu, Emmanuel Macron menuding Islam Radikal sebagai dalang di balik sejumlah aksi teror di Prancis. Menurutnya, hal tersebut sebagai hasil dari krisis Islam. Oleh karenanya, ia akan bertindak lebih tegas terhadap komunitas Islam yang dirasa radikal, termasuk menutup masjid yang melindungi mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak dari pernyataan Macron diperburuk dengan dukungan penerbitan kembali karikatur Nabi Muhammad dari majalah Charlie Hebdo yang memicu aksi teror pada 2015. Padahal, dalam ajaran Islam, Nabi Muhammad tidak boleh diilustrasikan dalam wujud manusia karena sosok suci. Alhasil, komunitas Muslim di berbagai penjuru dunia mulai memboikot produk-produk asal Prancis.

Arab Saudi termasuk negara yang mengecam pernyataan Emmanuel Macron dan karikatur dari Charlie Hebdo. Mereka menganggapnya sebagai upaya untuk mengaitkan terorisme dengan Islam. Dalam pernyataan, Kerajaan Arab Saudi berkata bahwa kebebasan berpendapat bukan berarti bebas melakukan praktik yang menimbulkan kekerasan dan kebencian. 

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-france-security-saudi/saudi-man-arrested-in-jeddah-after-knife-attack-on-guard-at-french-consulate-idUSKBN27E1QB?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

7 jam lalu

Perwakilan Miss Universe Pertama dari Arab Saudi, Rumy Alqahtani/Foto: Instagram/Rumy Alqahtani
Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

12 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

2 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

2 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Ibadah Haji. Getty Images
Polda Metro Jaya Ungkap Penipuan Haji Furoda, Korban Rugi Rp 563 Juta

Dirkrimsus Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan pemberangkatan Haji Furoda atau haji undangan resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi.


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

3 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

3 hari lalu

Komunikasi manusia dan robot. Kredit: AFP/Global Times
Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.


Arab Saudi Punya Taman Hiburan Dragon Ball di Qiddiya Hadirkan 30 Wahana

3 hari lalu

Dragon Ball. bbc.co.uk
Arab Saudi Punya Taman Hiburan Dragon Ball di Qiddiya Hadirkan 30 Wahana

Taman hiburan pertama di dunia bertema Dragon Ball akan dibangun di Qiddiya, Arab Saudi. Ini keunikannya.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

4 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Maaruf Amin memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Sidang kabinet membahas Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Melalui Keterpaduan Layanan Digital Pemerintah. TEMPO/Subekti.
Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.