Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

image-gnews
Fethullah Gulen. russia-now.com
Fethullah Gulen. russia-now.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin. Dikutip dari kantor berita Reuters, satpam bernama Nazmi Mete Cantaurk itu disebut mencoba membantu kelompok Fethullah Gulen yang hendak mengkudeta Pemerintahan Turki 2016 lalu.

Dalam pembelaannya, Cantaurk membantah dirinya pengikut dari kelompok Fethullah Gullen. Kalaupun dirinya pernah berkomunikasi dengan kelompok tersebut, ia mengatakan hal itu tidak disengaja dan bukan atas keinginannya.

"Berdasarkan perintah dari atasan saya, saya menemui berbagai orang sebagai bagian dari pekerjaan. Orang-orang yang saya temui adalah pegawai negeri dan mana saya tahu mereka terlibat kejahatan atau tidak sebelumnya," ujar Cantaurk, Selasa, 27 Oktober 2020.

Cantaurk tidak sendirian diperkarakan oleh Pemerintah Turki. Istri dan putrinya pun sempat ikut diperkarakan atas tuduhan mendukung Fethullah Gulen. Belakangan, kasus keduanya dihentikan.

Adapun kasus Cantaurk adalah kasus ketiga di mana pegawai Konsulat AS diperkarakan oleh aparat Turki. Sebelum Cantaurk, pegawai konsulat atas nama Hamza Ulucay dan Metin Topuz sudah lebih dulu diperkarakan. Ulucay divonis 4,5 tahun penjara atas tindak pidana terorisme sementara Topuz divonis 9 tahun karena dianggap membantu operasi Fethullah Gulen.

Vonis yang dialami Cantaurk tak ayal semakin memperburuk hubungan antara Amerika dan Turki. Seperti diberitakan sebelumnya, kedua anggota NATO tersebut tengah berkonflik soal kebijakan di Suriah serta pembelian alutsista misil dari Rusia. Berdasarkan pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, misil bersandi S-400 itu sudah diujicoba beberapa pekan terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sejumlah analis, hubungan kedua negara berpotensi memburuk lebih jauh apabila Joe Biden memenangkan Piplpres Amerika. Joe Biden diketahui kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Turki, termasuk soal konflik mereka dengan Yunani di Perairan Mediterania Timur.

Dampak dari konflik tersebut, salah satunya, menurunnya nilai tukar Turki terhadap Dollar mulai dari 8,18 Lira menjadi 8,29 Lira per berita ini ditulis.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-turkey-security-usa/turkish-court-sentences-u-s-consulate-employee-over-aiding-terrorist-organisation-idUSKBN27C26C

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

13 jam lalu

Pasar kuno Grand Bazaar di Istanbul, Turki menjual beragam pernak pernik, perhiasan, hingga makanan khas Turki. (Tempo/Egi Adyatama)
Berada di Dua Benua atau Lebih, Berikut Daftar Negara Transkontinental

Negara transkontinental adalah negara yang berada di wilayah dua benua atau lebih.


Erdogan Mencap Netanyahu Sebagai Penjagal Gaza

2 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Erdogan Mencap Netanyahu Sebagai Penjagal Gaza

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mencap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai "tukang jagal Gaza"


Turki Berencana Evakuasi Sejumlah Anak Gaza yang Sakit dan Terluka

7 hari lalu

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca berjalan saat staf medis membawa pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Bandara Esenboga di Ankara, Turki 16 November 2023. REUTERS/Cagla Gurdogan
Turki Berencana Evakuasi Sejumlah Anak Gaza yang Sakit dan Terluka

Turki sejauh ini telah membawa 150 orang, sebagian besar pasien kanker dan pendampingnya, dari Gaza untuk melanjutkan pengobatan.


1.000 Kapal Aktivis Rusia hingga Spanyol Berlayar ke Gaza, Blokir Pelayaran Israel

9 hari lalu

Pengunjuk rasa memegang bendera Palestina, saat demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Roma, Italia, 28 Oktober 2023. REUTERS/Yara Nardi
1.000 Kapal Aktivis Rusia hingga Spanyol Berlayar ke Gaza, Blokir Pelayaran Israel

Sejumlah aktivis berlayar ke Israel untuk menutup jalur perairan di tengah perang dengan Hamas di Gaza.


Lebih dari 100 Pengungsi Gaza Dijadwalkan Tiba di Turki

11 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan didampingi Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengunjungi pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Rumah Sakit Kota Bilkent di Ankara, Turki, 16 November 2023. Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Lebih dari 100 Pengungsi Gaza Dijadwalkan Tiba di Turki

Di antara para pengungsi Gaza itu, ada puluhan orang yang akan menerima perawatan medis di Turki.


Puan Pimpin Delegasi DPR MIKTA Bertemu Jokowi di Istana

11 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus (kanan), Sufmi Dasco Ahmad (kiri), dan Rachmat Gobel (kedua kanan) saat memberikan keterangan pers terkait Surat Presiden usulan Calon Panglima TNI di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Dalam keterangannya, KSAD Jenderal Agus Subiyanto diusulkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Calon Panglima TNI baru. TEMPO/M Taufan Rengganis
Puan Pimpin Delegasi DPR MIKTA Bertemu Jokowi di Istana

Ketua DPR Puan Maharani memimpin delegasi kelompok negara-negara menengah MIKTA untuk courtesy call dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka.


Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

12 hari lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Turki Ikuti Lima Negara, Seret Israel ke Pengadilan Internasional

Presiden Turki Erdogan mengatakan akan membawa Israel ke Pengadilan Internasional atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.


Kunjungan ke Amerika Serikat, Otorita IKN Klaim Capai Lima Kesepakatan Internasional

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di IKN, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 3 November 2023. Mensesneg Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN, dan Ridwan Kamil turut serta dalam obrolan pagi di tengah rindang pepohonan IKN tersebut. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Kunjungan ke Amerika Serikat, Otorita IKN Klaim Capai Lima Kesepakatan Internasional

Otorita IKN mencapai lima kesepakatan kerja sama melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).


Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

12 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan didampingi Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengunjungi pasien kanker Palestina yang dievakuasi dari Gaza ke Mesir dan dibawa ke Turki dengan pesawat, di Rumah Sakit Kota Bilkent di Ankara, Turki, 16 November 2023. Presidential Press Office/Handout via REUTERS
Erdogan: Banyak Bukti di Gaza untuk Seret Pemimpin Israel ke ICC

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan ada "banyak bukti" untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel di ICC


Benjamin Netanyahu Balas Kritikan Presiden Turki

15 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tiba di markas partai Likud menyusul pengumuman jajak pendapat saat pemilihan parlemen Israel di Tel Aviv, Israel, Rabu, 18 September 2019. REUTERS/Ammar Awad
Benjamin Netanyahu Balas Kritikan Presiden Turki

Benjamin Netanyahu membalas kritikan Presiden Turki yang menyebut Israel sebagai negara teroris karena menyarang Gaza dalam 40 hari.