Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Kartun Nabi Muhammad, Parlemen Pakistan Mau Tarik Dubesnya dari Prancis

image-gnews
Orang-orang meneriakkan slogan saat membakar spanduk dengan bendera Prancis yang dicoret selama protes terhadap publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis dan komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Peshawar, Pakistan 26 Oktober 2020. [REUTERS / Fayaz Aziz]
Orang-orang meneriakkan slogan saat membakar spanduk dengan bendera Prancis yang dicoret selama protes terhadap publikasi kartun Nabi Muhammad di Prancis dan komentar Presiden Prancis Emmanuel Macron, di Peshawar, Pakistan 26 Oktober 2020. [REUTERS / Fayaz Aziz]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Pakistan pada Senin mengesahkan resolusi yang meminta pemerintah untuk menarik duta besar Pakistan dari Prancis setelah publikasi kartun Nabi Muhammad, dan menuduh Presiden Emmanuel Macron penyebar kebencian terhadap Islam.

Resolusi Majelis Nasional, yang tidak mengikat, datang beberapa jam setelah duta besar Prancis di Islamabad dipanggil ke kantor luar negeri Pakistan untuk mendaftarkan protesnya.

Desakan parlemen adalah ekspresi kemarahan terbaru di dunia Muslim terhadap Prancis yang menampilkan gambar Nabi Muhammad yang dianggap menghujat umat Islam.

Menurut Reuters, 27 Oktober 2020, resolusi tersebut menyatakan keprihatinan serius atas pernyataan yang sangat mengganggu dan hasutan kebencian, khususnya oleh para pemimpin seperti Presiden Macron, yang membenarkan provokasi yang tidak sah dan penghinaan terhadap satu miliar Muslim.

Resolusi tersebut juga mendesak pemerintah meminta negara Muslim lainnya untuk memboikot produk Prancis.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan duta besar Prancis dipanggil dan diberitahu bahwa Pakistan mengutuk keras menyamakan Islam dengan terorisme, untuk keuntungan politik.

Seorang pria mengibarkan bendera nasional Prancis selama pawai sunyi untuk menghormati Samuel Paty, di jalanan pinggiran kota Paris di Conflans-Sainte-Honorine, Prancis, 20 Oktober 2020. Karikatur yang dianggap melecehkan Nabi Muhammad itu terlihat oleh seorang siswa Muslim yang memilih tidak keluar kelas meski sempat diminta, dan kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya. REUTERS/Lucien Libert

Emmanuel Macron memberikan penghormatan kepada seorang guru sejarah Prancis yang dipenggal kepalanya oleh seorang pria berusia 18 tahun asal Chechnya karena memperlihatkan kartun Nabi Muhammad di sebuah kelas tentang kebebasan berbicara.

Pada hari Minggu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengecam Macron, menuduhnya telah menyerang Islam dengan mendorong publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengacu pada komentar yang dibuat pada hari Rabu oleh Presiden Macron di mana dia mengkritik Islamis dan bersumpah untuk tidak menghentikan publikasi kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad (SAW), menurut Dawn. Dia juga berpendapat bahwa Samuel Paty, seorang guru yang dipenggal kepalanya bulan lalu karena menunjukkan sketsa Nabi Muhammad (SAW), dibunuh karena "Islam menginginkan masa depan kita".

Protes kecil diadakan pada hari Senin di kota barat laut Peshawar dan kota Lahore di timur, di mana para peserta unjuk rasa membakar bendera Prancis dan mengibarkan slogan-slogan menentang Prancis dan Macron.

Presiden Asosiasi Pedagang Seluruh Pakistan, Ajmal Baloch, mengatakan kepada Reuters TV di Islamabad bahwa organisasinya menghubungi pedagang di seluruh negeri untuk mengeluarkan produk Prancis dari rak-rak mereka.

Kartun Nabi Muhammad, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 2005 oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten, telah lama menjadi topik sensitif di kalangan Muslim, memicu protes di Pakistan dan tempat lain.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-france-security-pakistan/pakistans-parliament-urges-government-to-withdraw-envoy-from-france-idUKKBN27B2BA

https://www.dawn.com/news/1586939/pm-imran-denounces-french-presidents-encouragement-of-islamophobia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

3 hari lalu

Atlet bulu tangkis Christo Popov di All England 2024. Doc. BWF.
Christo Popov Ukir Sejarah di All England 2024, Wakil Perancis Pertama yang Tembus Babak Semifinal

Christo Popov mencetak rekor penting di All England 2024. Mimpi yang jadi kenyataan usai menonton Peter Gade hingga Taufik Hidayat.


Media Prancis Liberation Terbitkan Karikatur Ejek Kelaparan di Gaza

5 hari lalu

Seorang anak Palestina yang menderita kekurangan gizi, dirawat di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Media Prancis Liberation Terbitkan Karikatur Ejek Kelaparan di Gaza

Kelaparan di Gaza menjadi bahan ejekan media asal Prancis, Liberation yang menerbitkannya dalam bentuk karikatur.


Aktor Anatomy of Falls Kenakan Pin Palestina Saat Oscar 2024, Ini Profil Swann Arlaud

6 hari lalu

Milo Machado-Graner (kiri) dan Swann Arlaud tampak mengenakan pin bergambar bendera Palestina saat menghadiri acara Academy Awards ke-96 (Oscar) di Hollywood, California, AS, 10 Maret 2024. Foto: X
Aktor Anatomy of Falls Kenakan Pin Palestina Saat Oscar 2024, Ini Profil Swann Arlaud

Swann Arlaud dan Milo Machado Graner, menjadi aktor yang mengenakan pin Palestina saat ajang Oscar 2024 lalu. Siapa dia?


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

7 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

7 hari lalu

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. AFP/MUSTAFA OZER
Asif Ali Zardari Terpilih sebagai Presiden Pakistan, Mengenali Perjalanan Politiknya

Asif Ali Zardari mantan suami Benazir Bhutto yang dua kali menjabat perdana menteri Pakistan


Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

11 hari lalu

Hadiri KTT dan Bertemu Presiden Prancis, Puan Dorong Hubungan Bilateral

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen Perempuan Dunia atau Women Speakers' Summit 2024 yang diselenggarakan di Elysee Palace, Paris, pada Kamis, 7 maret 2024.


Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

12 hari lalu

Gedung Mahkamah Agung Pakistan di Islamabad, Pakistan. REUTERS/Akhtar Soomro
Putusan Pengadilan Pakistan: Hukuman Gantung Zulfikar Ali Bhutto Sewenang-wenang

44 tahun lalu, Zulfikar Ali Bhutto, ayah Benazir Bhutto, dihukum gantung dengang sewenang-wenang di bawah rezim militer Pakistan Jenderal Zia-ul-Haq.


Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

13 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron. LUDOVIC MARIN/Pool via REUTERS
Macron Desak Sekutunya Tak Pengecut dalam Perang Lawan Rusia

Macron mengatakan sekutu Prancis semestinya ikut mengambil bagian penting membela Ukraina dalam perang melawan Rusia.


Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

14 hari lalu

Ilustrasi aborsi. Chip Somodevilla/Getty Images
Prancis Resmi Jamin Hak Aborsi dalam Konstitusi

Prancis resmi mengabadikan hak untuk aborsi dalam konstitusinya, setelah dua majelis parlemen menyetujui amandemen.


Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

14 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan berhenti sejenak saat berbicara dengan Reuters selama wawancara, di Lahore, Pakistan 17 Maret 2023. REUTERS/Akhtar Soomro/
Partai Sekutu Imran Khan Tak Penuhi Syarat Masuk Parlemen Pakistan

Kandidat independen dari Dewan Sunni Ittehad (SIC) yang didukung partai Imran Khan, yakni Pakistan Tehreek-e-Insaf tak memenuhi syarat masuk parlemen.