TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Sudan dan Israel bakal mendiskusikan isu perdagangan dan migrasi dalam beberapa pekan mendatang.
Kementerian Luar Negeri Sudan mengatakan ini terkait implementasi kesepakatan normalisasi hubungan kedua negara sekaligus mengakhiri permusuhan yang telab berlangsung beberapa dekade.
“Kemenlu Sudan mengatakan akan bertemu delegasi Israel untuk membahas kesepakatan agrikultur, aviasi, perdagangan dan migrasi,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 25 Oktober 2020.
Proses normalisasi hubungan Sudan dan Israel ini menyusul Uni Emirat Arab dan Bahrain, yang telah melakukan terlebih dulu pada Agustus dan September.
Proses normalisasi ini melibatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memediasi Sudan, dan Israel lewat sambungan telepon.
Namun, rencana normalisasi ini mendapat penolakan dari faksi politik tertentu di Sudan. Soal ini, pejabat Sudan mengatakan proses ini akan disetujui oleh parlemen transisi, yang akan terbentuk dalam setahun.
Pasca kesepakatan normalisasi ini, pemerintah Israel bakal mengirim gandum senilai US$5 juta atau sekitar Rp73,3 miliar ke Khartoum.
Sumber