TEMPO.CO, Jakarta - Bom bunuh diri di pusat pendidikan di Kabul, Afganistan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 telah merengut nyawa 18 orang dan puluhan orang terluka.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afganistan, Tariq Arian menjelaskan, pengawal keamanan sedang mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri di jalan di luar kompleks pendidikan Kawsar-e Danish.
Lokasi bom bunuh diri ini berada di barat Kabul, di mana tinggal komunitas Syiah, minoritas di Afganistan.
Juru bicara Taliban menolak bertanggung jawaba atas ledakan bom bunuh diri yang terjadi di tengah Taliban bersama delegasi pemerintah Afganistan membahas penyelesaian damai di Qatar.
Kelompok ISIS menyatakan bertanggung jawab atas bom bunuh diri dalam pernyataannya di Telegram, tanpa memberikan bukti keterlibatannya.
Ledakan serupa terjadi di area ini pada tahun 2018, namun yang menjadi target pusat pendidikan lainnya. Belasan pelajar tewas. Dan Mei lalu, serangan bersenjata menarget klinik bersalin menewaskan 24 orang termasuk para ibu dan bayi mereka.