Kenaikan tersebut menyusul kabar rencana pemerintah untuk menjamin pinjaman bank dan deposito selama tiga tahun. Sebelumnya indeks bursa ini, pada Jumat telah merosot 8 persen lebih.
Sementara di Korea Selatan, indeks menguat yang 2,8 persen, dan di Singapura kenaikan indeks mencapai 2 persen. Namun, indeks di Shanghai dan Taiwan justeru melorot 3 persen lebih.
Kebangkitan pasar di berbagai belahan duna, mulai menunjukkan kebangkitan setelah pemimpin dari 15 negara zona-euro pada Minggu (12/10) kemarin bertemu guna menentukan langkah-langkah untuk mengatasi krisis.
Direncanakan, masing-masing pemerintah negara peserta pertemuan akan menjamin hutang bank hingga akhir 2009. Mereka juga akan membantu bank-bank tertentu yang dipilih dengan membeli saham. Dan satu hal lagi, mereka juga berjanji untuk menyelamatkan bank yang menghadapi kesulitan likuiditas dengan rekapitalisasi.
Di Amerika, investor tengah menunggukepastian apakah Departemen Keuangan AS akan membantu lembaga perbankan mereka. Menurut investor, kebijkan tersebut akan mampu menstabilkan volatilitas di lantai bursa Wall Street.
Tak kurang kalangan parlemen mendesak Presiden George W. Bush untuk melakukan tindak lanjut atas rencana bailout senilai US$ 700 miliar. Seperti diketahui Presiden Bush telah menandatangani Rancangan Undang-Undang bail out tersebut pada 3 Oktober lalu.
Seorang analis mengatakan, saat ini, investor masih sangat berhati-hati. Mereka masih khawatir terhadap kondisi ekonomi, penyusutan pendapatan perusahaan, hingga gejolak lebih lanjut. "Anda memiliki sebuah situasi yang memaksa menjual, dan saat ini pertimbangan yang paling banyak adalah optimisme tentang upaya politik," kata Benyamin Collett, Kepala Penjualan Dana Lindung Nilai Daiwa Securities SMBC Co, di Hong Kong.
Pada perdagangan di bursa Wall Street, indeks yang mengalami rebound adalah indeks utama maju. Inilah yang membuka sesi perdagangan pada hari Senin. Indeks Dow Jones industrials meningkat 235 poin atau 2,8 persen, sehingga berada di 8605.
Nasdaq 100 meningkat 38,5 future atau 3 persen ke posisi 1.321,00. Sementara itu, Standard and Poor's 500 future menguat 31,8, atau 3,5 persen, ke posisi 922,80.
Sebelumnya, dalam sesi perdagangan Jumat (10/10) di New York, rata-rata industri Dow Jones jatuh 128 atau 1,49 persen ke posisi 8.451,49 poin.
Di Indonesia, pada sesi perdagangan pagi Senin (13/10) ini indeks Bursa Efek Indonesia mengalami penguatan begitu perdagangan dibuka setelah sejak Rabu (8/10) dihentikan sementara. Optimisme investor mulai timbul setelah pemerintah melakukan langkah untuk membebaskan likuiditas, termasuk relaksasi peraturan pembelian kembalai (buyback) saham
AP / Arif Arianto