TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 50 juta warga telah menggunakan hak pilihnya untuk pemilu Amerika yang akan berlangsung pada 3 November 2020.
Menurut Michael McDonald dari Proyek Pemilu di Universitas Florida, setidaknya 52 juta orang telah menggunakan hak suaranya baik secara langsung ataupun lewat pengiriman surat sebelas hari sebelum pemilu berlangsung. Sekitar 240 juta warga AS berhak memilih pada 2020 ini.
“Pemilu kali ini bisa menjadi contoh moderen jumlah suara melebihi 60 persen partisipasi pemilih,” begitu kata McDonald dan sejumlah ahli lainnya seperti dilansir Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Sejumlah survei menunjukkan Presiden Donald Trump, yang diusung Partai Republik, tertinggal di belakang eks Wakil Presiden, Joe Biden, yang diusung Partai Demokrat.
Trump menyebut hasil jajak pendapat itu meremehkan kekuatan pendukungnya. “Saya pikir kami unggul di sejumlah negara bagian yang kalian tidak tahu,” kata Trump.
Menurut manajer kampanye Trump, Bill Stepien, persaingan bertambah ketat di Minnesota. Mereka berencana membeli lebih banyak slot iklan di sana.
Sumber
https://www.channelnewsasia.com/news/world/over-50-million-americans-vote-early--suggesting-huge-turnout-13352610