TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan negaranya telah melakukan uji coba sistem pertahanan anti-rudal S-400, yang dibeli dari Rusia.
Dia mengatakan keberatan pemerintah Amerika Serikat soal ini bukanlah masalah.
AS mengritik pembelian sistem rudal canggih ini oleh Turki dan menyebutnya melemahkan pertahanan dari NATO. Turki merupakan salah satu anggota NATO. AS mengancam akan memberi sanksi soal ini.
“Tes telah dilakukan dan sikap AS sama sekali tidak membuat kami khawatir. Jika kami tidak menguji coba kemampuan yang ada pada kami ini, lalu apa yang akan kami lakukan,” kata Erdogan kepada media seperti dilansir Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Uji coba penembakan rudal S-400 pada pekan lalu oleh Turki menimbulkan respon keras dari kemenlu AS dan Pentagon.
Baca Juga:
Turki dan AS berkonflik soal pembelian S-400. Washington bereaksi pada 2019 dengan menghentikan Turki dari program pesawat jet tempur F-35.
Pejabat Turki mengatakan sistem S-400 tidak akan terintegrasi ke dalam sistem pertahanan NATO.
Turki menandatangani pembelian S-400 dengan Rusia pada 2017. Pengiriman empat baterai senilai US$2,5 miliar atau sekitar Rp37 triliun berlangsung sejak Juli 2019.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-turkey-defence-russia-usa/erdogan-says-turkey-tested-russian-s-400s-shrugs-off-u-s-objections-idUSKBN2781IL