TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Iran memasukkan nama Duta Besar Amerika Serikat di Irak ke dalam daftar hitam.
Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan langkah ini dilakukan sebagai balasan atas langkah serupa yang dilakukan pemerintah Amerika terhadap perwakilan negara itu di Irak.
“Duta Besar Matthew Tueller memiliki peran sentral mengoordinasi tindakan teroris di Irak dan di luar wilayah negara itu,” kata Saeed Khatibzadeh, juru bicara kemenlu Iran, lewat akun Twitter seperti dikutip Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.
Khatibzadeh juga menuding Tueller terlibat dalam pembunuhan Komandan Pasukan Quds, Iran, Qassem Soleimani, yang tewas dalam serangan rudal AS di Baghdad pada Januari.
Irak memiliki hubungan kemitraan dengan Amerika Serikat dan Iran. Kedua negara membantu Irak secara militer menghadapi militan ISIS dalam pertempuran pada 2014-2017.
Pemerintah Irak merasa khawatir kedua negara ini yaitu AS dan Iran akan menggunakan wilayahnya untuk perang proksi.
Langkah Iran ini memungkinkan Teheran menyita aset milik orang yang masuk dalam daftar hitam jika berada di negara itu. Namun, sanksi ini lebih bersifat simbolis dan tidak berdampak langsung kepada diplomat AS.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-usa-iran-sanctions-iran/iran-blacklists-u-s-ambassador-in-iraq-reciprocating-u-s-move-idUSKBN2781L5