TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Ethiopia memberlakukan langkah tegas untuk mencegah penularan Covid-19 dengan menghukum penjara maksimal 2 tahun bagi siapa saja yang melanggar protokol kesehatan, yakni tidak mengenakan masker, berjabat tangan, berkumpul lebih dari 3 orang, dan melanggar jarak sosial.
Menurut kantor kejaksaan Ethiopia, sejak status darurat dicabut, warga menjadi tidak peduli.
"Seolah sekarang Covid tidak ada lagi, warga tidak peduli. Hal ini mungkin akan meningkatkan penularan penyakit itu dan dapat mengancam negara," kata Lia Tadesse, menteri kesehatan Ethiopia seperti dikutip dari Reuters, 22 Oktober 2020.
Tak hanya dijebloskan ke penjara, siapa saja yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 juga akan membayar denda.
Ethiopia juga menunda pemilihan parlemen yang dijadwalkan Agustus lalu akibat pandemi Covid-19. Pemilihan dijadwalkan berlangsung tahun depan.
Ethiopia yang merupakan negara kedua terbanyak populasi penduduknya di Afrika memberlakukan status darurat Covid-19 pada April lalu dan status itu dicabut pada September lalu.
Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus Covid-19 sebanyak 91,118 kasus, 1,384 kematian, serta 44.506 orang sembuh.