TEMPO.CO, Jakarta - Proses pemulihan ekonomi Cina mengalami percepatan pada kwartal ketiga seiring kekhawatiran konsumen akan pendemi Covid-19 mulai berkurang.
Namun, kinerja ekonomi secara keseluruhan belum mencapai target, yang mengindikasikan tantangan yang dihadapi ekonomi negara itu.
Pertumbuhan produk domestik bruto Cina mengalami kenaikan 4,9 persen pada Juli – September dibandingkan setahun lalu.
Biro Statistik Nasional Cina melansir pencapaian ini lebih rendah dari ekspektasi 5,2 persen seperti terindikasi pada survei Reuters.
Namun, pertumbuhan ekonomi kwartal ketiga lebih tinggi dibandingkan kwartal kedua, yang hanya 3,2 persen.
Hingga 9 bulan terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Cina secara keseluruhan hanya naik 0,7 persen dibandingkan setahun lalu.
“Pemulihan pertumbuhan ekonomi kwartal ketiga tidak sebesar yang diharapkan. Namun, ini masih lumayan 4,9 persen dibanding setahun lalu atau year on year,” kata Frances Cheung, kepala strategi makro untuk kawasan Asia di Westpac di Singapura seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 19 Oktober 2020.
Pemerintah di berbagai negara berharap terjadi pemulihan ekonomi lebih baik di Cina untuk mendorong tumbuhnya permintaan global, yang terdampak lockdown dan gelombang kedua Covid-19.
Sumber