TEMPO Interaktif , Washington: Amerika menghapus Korea Utara dari daftar negara sponsor teroris. Namun Jepang menyesalkan tindakan Amerika yang dianggap gegabah ini. Hal ini karena negara komunis ini melunak dengan menyetujui menutup reaktor Yongbyon, yang menjadi sumber senjata plutonium.
“Sangat Disesalkan,” ujar Menteri Keuangan Jepang Shoichi Nakagawa. “Masalah proliferasi nuklir masih dilakukan. Saya percaya ini menjadi total kekuatan teroris untuk beraksi.”
Jepang justru menyesalkan keputusan Amerika ini. Nakagawa yang dicegat di pertemuan ekonomi negara maju di Washington menyatakan Jepang baru saja menceritakan kegagalan Korea Utara berbohong untuk mengambil langkah maju dalam penyelidikan badan nuklir Jepang pada tahun 1970 dan 1980.
Sementara perjanjian terakhir sempat dua bulan mengalami kebuntuan. Titik terang muncul setelah Amerika mengancam akan menolak penghapusan Korea Utara dari daftar negara yang mensponsori terorisme sampai Pyongyang menyetejui perencanaan inspeksi nuklir di negaranya.
Sedangkan hasil ini justru disambut Korea Selatan dengan gembira. Menurut Kepala Nuklir Korea Selatan Kim Sook, pemerintahnya menyambut baik hasil ini. “ Langkah ini sebagai kemajuan dan kesepatan untuk normalisasi pembicaraan mengenai program nuklir.”
AFP| Bloomberg| Nur Haryanto