Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unjuk Rasa Besar di 5 Negara di 4 Benua, Mengapa?

image-gnews
Unjuk rasa puluhan ribu warga Pakistan di Karachi hari Minggu, 18 Oktober 2020 menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur. [REUTERS]
Unjuk rasa puluhan ribu warga Pakistan di Karachi hari Minggu, 18 Oktober 2020 menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur. [REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Unjuk rasa besar kemarin mengguncang 5 negara di 4 benua dengan pemicu dan tuntutan yang berbeda. 

1. Pakistan
Puluhan ribu pendukung dari 9 partai oposisi Pakistan melakukan unjuk rasa kemarin, 18 0ktober di kota Karachi untuk menuntut Perdana Menteri Imran Khan mundur. Khan dituding titipan militer dalam pemilu curang tahun 2018.

Menurut pemimpin partai oposisi Maryam Nawaz, anak perempuan mantan perdana menteri Nawaz Sharif, pemerintahan Khan telah membawa Pakistan terpuruk sebelum pandemi virus corona menyerang negara itu.

Inflasi sudah dua angka dan pertumbuhan ekonomi negatif. Pemerintahan Khan yang sudah berjalan dua bulan juga menimbulkan tumpukan masalah lain seperti sensor media termasuk media sosial, melakukan tindakan keras terhadap pengkritik dan pemimpin oposisi.

"Anda telah merebut pekerjaan dari masyarakat. Anda telah merampas makanan dua kali sehari masyarakat," kata Maryam, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Khan dan militer membantah telah berkolusi mencurangi pemilu 2018.

2.Chile
Puluhan ribu orang berunjuk rasa kemarin di Santiago untuk menandai setahun peringatan greakan menuntut kesetaraan yang lebih besar di Chile.

Unjuk rasa terjadi seminggu sebelum warga Chile memberikan suara dalam referendum untuk mengakhiri kepemimpinan diktator, salah satu tuntutan utama ketika unjuk rasa pecah pertama kali pada 18 Oktober 2019.

"Rakyat Chile perlu bersatu, dan kami harus percaya bahwa kami mampu melakukan sesuatu," kata Viviana Donoso, pengunjuk rasa, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Menginjak sore, unjuk rasa berubah jadi anarkis dipicu bentrokan antar pendukung sepak bola. Satu gereja menjadi sasaran pembakaran dan segera dapat diatasi aparat.

3. Czech
Ribuan pengunjuk rasa memenuhi kota Prague kemarin untuk menolak langkah-langkah pemerintah untuk mencegah penularan virus corona yang dinilai berlebihan.

Para pendukung sepak bola yang disebut polisi radikal ikut dalam unjuk rasa di halaman Kota Tua di Prague yang menuntut Menteri Kesehatan Roman Prymula mundur. Dia disebut otak di belakang aturan ketat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unjuk rasa berujung bentrok dengan polisi yang berusaha membubarkan pengunjuk rasa karena melanggar larangan berkumpul untuk mencegah penularan Covid-19.

Republik Czech merupakan negara anggota Uni Eropa yang terburuk dalam jumlah kasus infeksi virus corona dengan kematian 100 ribu penduduk.

4. Nigeria
Unjuk rasa ribuan warga Nigeria yang dimulai dua minggu lalu berlanjut hingga akhir pekan ini menuntut reformasi di kepolisian dipicu berbagai tindakan brutal polisi khususnya dari kesatuan yang diberi nama Special Anti-Robbery Squad atau SARS.

Mengakomodasi tuntutan pengunjuk rasa, sejumlah polisi ditangkap dan dijatuhi hukuman. Pemerintah kemudian membentuk unit baru yang diberi nama Special Weapons and Tactics setelah SARS dihapus pada 11 Oktober lalu.

Unit baru ini akan dilatih oleh Komite Internasional Palang Merah di bidang hukum perang, penanganan konflik, HAM dalam melakukan penangkapan dan penahanan.

Unjuk rasa mereda meski mereka tidak sepenuhnya puas karena tuntutan pembentuan badan pemantau kepolisian yang independen dan evaluasi psikologi polisi belum dipenuhi pemerintah.

Unjuk rasa selama dua minggu yang mengguncang Nigeria telah menewaskan sedikitnya dua orang.

5. Spanyol
Pengunjuk rasa dari 24 kota di Spanyol memenuhi kota Seville kemarin untuk menuntut mantan raja Juan Carlos dituntut atas tuduhan terlibat suap.

Ayah dari Raja Felipe VI, raja Spanyol yang berkuasa saat ini, telah meninggalkan negara itu menjadi eksil di Uni Emirat Arab sejak Agustus lalu.

"Kami di sini menuntut mantan raja korup dituntut dan menuntut sebuah republik," kata Juan Morillo, 74 tahun, yang bergabung dengan ratusan pengunjuk rasa seperti dikutip dari Reuters.

Kasus suap yang melibatkan mantan raja Spanyol ini berdampak pada menguatnya tuntutan perubahan sistem pemerintahan Spanyol menjadi republik. Hasil jajak pendapat oleh Platform for Independent Media, surat kabar dari sayap kiri, menyebut 40,9 persen warga Spanyol lebih memilih republik, dan 34.9 persen mendukung keluarga kerajaan, sementara 24,2 persen memilih tidak tahu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

3 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan unjuk rasa di depan kantor BRIN di Serpong, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.


Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

4 jam lalu

Ratusan personel gabungan dikerahkan melakukan pengamanan demo tolak penutupan jalan Serpong-Parung di kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.


5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

5 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan di Den Haag, Belanda, 12 Oktober 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
5 Negara Laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC, Berikut Profil International Criminal Court

Setidaknya 5 negara laporkan PM Israel Benjamin Netanyahu ke ICC. Negara mana saja? Sejauh mana kewenangan ICC bisa menanganinya?


Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

1 hari lalu

Pendukung Prabowo-Gibran dan para pendukung Anies-Muhaimin terlibat bentrokan saat menggelar aksi di area Patung Kuda, Jakarta, 19 April 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Lokasi Patung Kuda Arjuna Wijaya Jakarta Kerap Jadi Pusat Unjuk Rasa, Begini Sejarah Pendiriannya

Patung Kuda Arjuna Wijaya di Jalan Medan Merdeka Jakarta kerap jadi sentral unjuk rasa. Terakhir demo pendukung 01 dan 02 terhadap sengketa pilpres.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

4 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

4 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

4 hari lalu

Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) usai menghadiri silaturahmi dan buka puasa bersama TKN di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran menggelar
TKN Kondisikan Pendukung Prabowo Batalkan Aksi di MK

Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.


Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

4 hari lalu

Cawapres Gibran Rakabuming Raka berharap masih ada peluang untuk pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Foto diambil di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran soal Pendukungnya Bakal Unjuk Rasa di Depan Gedung MK Besok: Monggo yang Penting Tertib

Gibran Rakabuming merespons rencana pendukungnya yang bakal berunjuk rasa menjelang putusan sidang sengketa gugatan Pilpres di Gedung MK


Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

6 hari lalu

Puluhan aktivis pembela HAM dan tokoh masyarakat bersama Amnesty International Indonesia menggelar aksi unjuk rasa Menolak Kejahatan Kemanusian di Gaza di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 27 Oktober 2023. Dalam aksinya para aktivis menyerukan negara-negara sekutunya seperti Amerika Serikat harus didesak untuk memastikan Israel menghentikan serangan besar-besaran ke Gaza sekaligus mengakhiri penindasan sistem Apartheid kepada warga Palestina. TEMPO/Subekti.
Demonstran Pro-Palestina Blokir Jalan dan Hentikan Lalu Lintas Bandara di Amerika Serikat

Unjuk rasa besar-besaran pro-Palestina memblokir jalan di beberapa negara bagian Amerika Serikat, hingga menghalangi jalan menuju bandara besar.