TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT Uni Eropa pada Jumat terganggu akibat pandemi Covid-19. Pejabat tinggi UE dan PM Finlandia, Sanna Marin, meninggalkan acara karena sempat berdekatan secara fisik dengan orang yang belakangan dinyatakan positif Covid-19.
“Pertemuan pekan ini kemungkinan pertemuan fisik terakhir para pemimpin Uni Eropa untuk sementara waktu,” begitu dilansir Reuters Jumat, 16 Oktober 2020.
Sejumlah negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Spanyol dan Italia mulai mengalami gelombang kedua Covid-19 sejak September 2020.
“Saya pikir tak seorang pun bisa yakin kapan kami bisa bertemu lagi semua,” kata Kyriakos Mitsotakis, PM Yunani.
Saat ini, ekonomi di Uni Eropa mengalami resesi setelah sempat menjalani lockdown pada awal musim semi.
Ini berdampak pada kegiatan perjalanan dan pariwisata. Sejumlah bisnis merasa khawatir soal kegiatan selama pandemi di tengah perbedaan cara penanganan Covid-19 antara para pemimpin Eropa.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, meninggalkan pertemuan puncak dua hari itu dalam waktu kurang dari satu jam setelah pertemuan dimulai pada Kamis. PM Finlandia, Sanna Marin meninggalkan acara pada Jumat.
Sedangkan PM Polandia, Mateusz Morawiecki, tidak hadir karena sedang menjalani isolasi mandiri sebelum pertemuan puncak itu. Dalam pertemuan puncak Uni Eropa ini, para pemimpin terlihat mengenakan masker wajah dan menjaga jarak mereka.
Sumber