TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Australia melaporkan sejumlah klaster Covid-19 bermunculan di dua negara bagian paling padat sehingga menunda proses relaksasi aturan social distancing di New South Wales.
Australia merupakan satu dari sejumlah negara yang berhasil menekan penyebaran Covid-19 dengan 904 korban tewas dan 245 kasus aktif. Jumlah total kasus di negeri Kangguru mencapai sekitar 27,300 kasus.
Gubernur NSW, Gladys Berejiklian, mengatakan ada 11 kasus transmisi lokal di Lakemba, Sydney barat daya. Dia mengaku merasa khawatir bakal muncul wabah besar di sana.
“Dia mengatakan proses pelonggaran kegiatan restoran dan acara pernikahan sekarang ditunda,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Berejiklian mengatakan pemerintah akan terus berupaya melonggarkan kegiatan terkait hiburan dan kuliner. “Saya berharap bisa dilakukan asalkan orang datang dan menjalani tes,” kata dia.
Negara bagian Victoria, yang menjadi pusat gelombang kedua Covid-19, mencatat lima kematian dan tujuh kasus baru sejak semalam. Saat ini, pembatasan ketat masih berlangsung di Melbourne, Victoria, Australia, dengan penutupan toko ritel dan hanya dua jam jatah berolah raga di luar ruangan.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/coronavirus-spikes-in-two-australian-states-easing-restrictions-delayed-idUSKBN26Z0CT