Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gencatan Nagorno-Karabakh Bubar, Palang Merah Kesulitan Amankan Korban

image-gnews
Seorang tentara etnis Armenia menembakkan artileri selama pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, 29 September 2020. [Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS]
Seorang tentara etnis Armenia menembakkan artileri selama pertempuran dengan pasukan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri, 29 September 2020. [Kementerian Pertahanan Armenia / via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bubarnya kesepakatan gencatan senjata antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh mempersulit kerja Palang Merah di sana. Karena kedua negara masih saling memborbardir satu sama lain dengan artileri, Palang Merah tidak bisa memfasilitasi pertukaran jenazah dan tahanan yang sudah disepakati.

"Organisasi kami sudah berupaya memfasilitasi pertukaran tahanan dan jenazah, tapi situasinya memang tidak aman," ujar Direktur Regional Eurasia dari Komite Internasional Palang Merah, Martin Schuepp, dikutip dari kantor berita Reuters, Rabu, 14 Oktober 2020.

Schuepp belum tahu bagaimana pertukaran jenazah dan tahanan akan dilakukan nantinya. Di saat bersamaan, jumlah korban akibat pertempuran di Nagorno-Karabakh terus meningkat, lebih dari 500 orang.

Per berita ini ditulis, Nagorno-Karabakh, yang dihuni Armenia, mencatatkan 532 personil militer meninggal. Sementara itu, Azerbaijan mencatatkan 42 warga tewas dan 206 luka-luka sejak 27 September lalu. Data lengkap dari semua pihak yang terlibat belum terungkap. 

Angka tersebut kemungkinan akan bertambah akibat faktor eksternal, COVID-19. Dalam dua pekan terakhir, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), angka kasus COVID-19 di Armenia naik dua kali lipat sementara di Azerbaijan 80 persen.

"Kami sudah mengajukan penambahan anggaran US$10 juta untuk mendukung bantuan kemanusiaan (di Nagorno-Karabakh)," ujar Schuepp menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, pertempuran di Nagorno-Karabakh dipicu saling klaim atas wilayah tersebut oleh Armenia dan Azerbaijan. Secara hukum internasional, Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan. Namun, sejak bubarnya Uni Soviet, etnis Armenia menghuni Nagorno-Karabakh, bahkan membentuk pemerintahannya sendiri di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama bertahun-tahun, Armenia dan Azerbaijan saling serang perihal Nagorno-Karabakh. Salah satu peristiwa terburuknya terjadi pada periode 1991-1994, kala Uni Soviet bubar. Dalam pertempuran di periode itu, 30 ribu orang menjadi korban.

Negara tetangga tidak ingin situasi serupa terulang, apalagi jika Turki (sekutu Azerbaijan) dan Rusia (sekutu Armenia) sampai ikut masuk ke dalam petempuran. Upaya gencatan senjata Sabtu lalu di Moskow, yang melibatkan Rusia, Prancis, dan Amerika, bertujuan untuk mencegah eskalasi namun malah gagal usai disepakati.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-armenia-azerbaijan/humanitarian-crisis-feared-as-nagorno-karabakh-ceasefire-buckles-idUSKBN26Y11R?il=0


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

1 hari lalu

Warga Iran merayakan di jalan, setelah serangan IRGC terhadap Israel, di Teheran, Iran, 14 April 2024. Majid Asgaripour/WANA
Sejarah Persia Jadi Iran, Bagaimana Syiah jadi Aliran Mayoritas di Negara Ini?

Iran dulunya merupakan bagian dari kekaisaran Persia. Lalu berganti nama. Salah satu paham aliran Syiah tumbuh paling subur di negara ini.


Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

19 hari lalu

Yerevan, Armenia. Unsplash.com/Alexander Popovkin
Traveling ke Eropa Tak Melulu Prancis dan Italia, Ada Armenia yang Menarik Dikunjungi

Beberapa blogger perjalanan yang mengunjungi Armenia mengaku selalu ingin kembali mengunjungi negara tersebut


Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

21 hari lalu

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri Periode 2024-2029


Sekjen Palang Merah: Risiko Kelaparan Meningkat Setiap Hari di Gaza

52 hari lalu

Puluha anak perempuan Palestian berbaris di lapangan sekolah UNRWA saat menunggu masuk kelas pada hari pertama masuk sekolah di kota Gaza. 29 Agustus 2018. Ratusan ribu anak-anak Palestina memulai tahun ajaran baru sekolah di Jalur Gaza di tengah krisis yang berkepanjangan. AP
Sekjen Palang Merah: Risiko Kelaparan Meningkat Setiap Hari di Gaza

Sekretaris Jenderal Palang Merah mengatakan sekitar 80 persen penduduk Gaza mengalami kondisi kerawanan pangan akut.


Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

18 Februari 2024

Ilias Alhaft. Instagram/Iliasalhaft
Profil Ilias Alhaft, Penyerang FC Noah yang Bersedia Memperkuat Timnas Indonesia

Ilias Alhaft bisa menjadi salah satu pilihan bagi Shin Tae-yong untuk memperkuat penyerangan.


PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

8 Februari 2024

Seorang petugas bekerja di atas truk yang memuat bantuan bantuan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk pengungsi dari Gaza yang ada di Gaza, Palestina, dan El Arish, Mesir. ANTARA/HO-Palang Merah Indonesia
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan penyaluran dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan El Arish, Mesir


Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

8 Februari 2024

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menghadiri upacara pengibaran bendera di kota Aghdara, yang dikenal sebagai Martakert oleh orang Armenia, menyusul operasi militer Azerbaijan dan eksodus massal etnis Armenia dari wilayah Nagorno-Karabakh, Azerbaijan 15 Oktober 2023. Presiden Azerbaijan Republik Azerbaijan/Handout melalui REUTERS
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev Terpilih Kembali, Lima Kali Berturut-berturut

Penghitungan menunjukkan bahwa Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev memenangkan pemilu dengan 92 persen suara


Hamas Minta Penjelasan Dugaan Pencurian Organ pada Jasad Warga Palestina

29 Desember 2023

Pekerja kamar mayat Hamad al Najjar berdoa untuk jenazah warga Palestina yang tewas akibat serangan udara Israel, selama operasi darat yang sedang berlangsung oleh militer Israel di Jalur Gaza, di rumah sakit Nassier di Khan Younis, 20 Desember 2023. Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas menyebut jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 20.000 orang. REUTERS/Basaam Massoud
Hamas Minta Penjelasan Dugaan Pencurian Organ pada Jasad Warga Palestina

Perwakilan Hamas di Lebanon mendesak Komite Palang Merah Internasional memberikan penjelasan soal organ tubuh jasad warga Palestina yang diduga dicuri oleh Israel.


Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

9 Desember 2023

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Buka Puasa Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Permohonan buka puasa sebagai warisan budaya tak benda UNESCO dilakukan negara Iran, Azerbaijan dan Uzbekistan


Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

20 November 2023

Pemain Timnas Belgia, Romelu Lukaku. REUTERS/Christof Stache
Kualifikasi Euro 2024: Borong 4 Gol Saat Belgia Kalahkan Azerbaijan 5-0, Romelu Lukaku Cetak Rekor

Romelu Lukaku telah mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan kualifikasi Euro 2024.