Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

27 Anggota Uni Eropa Dukung Rusia Dihukum Karena Kasus Alexei Navalny

image-gnews
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny di Moskow, Russia, 11 Desember 2018. Alexei Navalny saat itu sedang melakukan perjalanan dari Siberia ke Moskow setelah melakukan perjalanan kerja ke kota Tomsk. Beberapa saat terbang, pesawat kemudian mendarat darurat di Siberia. Navalny kemudian dilarikan ke rumah sakit darurat nomor 1 di kota Omsk, Siberia. REUTERS/Maxim Shemetov
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa mendukung pemberian sanksi kepada Rusia atas kasus percobaan pembunuhan terhadap Alexei Navalny. Hal itu menyusul pemaparan Jerman dan Prancis pada pertemuan menteri luar negeri Eropa di Luxembourg.

Dalam kesempatan tersebut, Jerman dan Prancis sama-sama menjelaskan bahwa Rusia gagal memberikan penjelasan kredibel soal kasus Alexei Navalany. Misalnya, soal kenapa racun syaraf Novichok bisa sampai berakhir di tubuh Alexei Navalny. Apalagi, menurut lembaga Pengawasan Senjata Kimia, Novichok adalah racun era Soviet yang sudah dilarang beredar.

"Jerman dan Prancis mengajukan penerapan sanksi terhadap figur-figur tertentu yang kami yakini terlibat dalam kasus ini," ujar Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 13 Oktober 2020.

Sikap Jerman dan Prancis tersebut menunjukkan menguatnya komitmen mereka untuk menghukum Rusia. Sebelumnya, ketika agen ganda dari Inggris Sergei Skripal diracun juga oleh Rusia, butuh setahun bagi Uni Eropa untuk menetapkan sanksi.

Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg, yang biasanya dekat dengan Rusia, menunjukkan sikap yang sama. Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa diam saja terkait kasus Alexei Navalny dan menganggap Rusia telah gagal menunjukkan bukti tidak terlibat dalam kasus itu.

Seorang diplomat Uni Eropa, yang enggan disebutkan namanya, menambahkan bahwa sanksi untuk Rusia mendapat dukungan dari 27 menteri luar negeri. Bentuk sanksi yang dipertimbangkan adalah pembekuan aset serta larangan berpergian di Eropa untuk sejumlah pejabat dan agen intelijen Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi ancaman sanksi dari Uni Eropa, anggota Parlemen Rusia Vladimir Dzhabarov menyatakan negaranya bisa membalas dengan sanksi serupa. Dan, ia kembali menegaskan bahwa Rusia tidak terlibat dalam upaya pembunuhan Alexei Navalny.

Sebagai catatan, nyawa Alexei Navalny nyaris melayang pada akhir Agustus lalu gara-gara diracun. Saat itu, ia sedang dalam perjalanan ke Rusia dari Serbia. Beruntung bagi Navalny, pesawat yang ia tumpangi bisa mendarat darurat untuk melarikannya ke rumah sakit. Dari sana, ia kemudian dirujuk ke Jerman di mana para dokter mengkonfirmasi bahwa ia telah diracun dengan Novichok.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-eu/eu-to-sanction-russians-over-navalny-poisoning-diplomats-say-idUSKBN26X1JO?il=0

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

1 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

1 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

1 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

4 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.