TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, meminta otoritas kesehatan di semua negara untuk tidak hanya fokus memberantas pandemi Covid-19 tapi juga menangani dampak mental.
“Pandemi ini telah membuat stres, tekanan, dan gangguan terhadap banyak orang,” kata Lee Hsien Loong saat berpidato pada peringatan Hari Kesehatan Mental Dunia yang digelar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO seperti dikutip Channel News Asia pada 11 Oktober 2020.
Lee mengatakan kesehatan mental itu penting bagi kesehatan menyeluruh warga. Dia mengatakan masyarakat mulai mengalami peningkatan pemahaman pentingnya kesehatan mental.
Namun, orang dengan gangguan kesehatan sering kurang dipahami dan diterima masyarakat.
Lee mencontohkan Singapura mendirikan jalur telepon pengaduan National Care Hotline untuk memberikan bantuan psikologis pertama dan dukungan emosional bagi publik selama pandemi Covid-19.
Pemerintah juga membentuk Gugus Tugas Kesehatan Mental Covid-19, yang bertugas menangani dampak kesehatan mental akibat pandemi ini.
Dia menyebut satu dari tujuh warga Singapura bakal menderita gangguan kesehatan mental selama hidupnya. “Pemerintah menganggap akses layanan kesehatan mental untuk setiap warga negara sebagai prioritas,” kata Lee Hsien Loong.
Sumber