TEMPO Interaktif, Juneau, Alaska: Mahkamah Agung Alaska hari Kamis menolak permintaan legislator Partai Republik untuk menghentikan penyidikan kasus penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan Gubernur Alaska Sarah Palin.
Para legislator iu berupaya menghentikan penyidikan "Troopergate" terhadap calon wakil presiden Partai Republik Palin, dengan mengatakan penyidikan itu bermotivasi politik.
Dalam pernyataan dua halaman yang dirilis sehari sebelum hasil pemeriksaan pemecatan pejabat senior oleh Palin itu diumumkan ke publik, pengadilan mengatakan penyidikan itu dapat diteruskan.
Palin diinvestigasi atas dugaan menyalahgunakan posisinya dengan mengganti komisaris keamanan publik Walt Monegan karena menolak untuk menahan seorang petugas polisi yang telah menceraikan saudaranya.
Penyidikan dilakukan Juli, sekitar sebulan sebelum Palin ditunjuk John McCain untuk menjadi pasangannya dalam pemilihan presiden.
Enam legislator Partai Republik Alaska telah berupaya menghentikan penyidikan dengan mengatakan penyidikan itu dimanipulasi oleh Partai Demokrat.
Dalam keputusan sebelumnya, pengadilan yang lebih rendah tidak menemukan bukti terjadi bias dalam penyidikan itu.
Hasil penyidikan pertama dari kasus "Troopergate" diharapkan dirilis Jumat ketika komite yang memprakarsai penyidikan ini menerima laporan dari penyidik.
Penyidikan dilakukan setelah voting Juli 2008, dan Palin awalnya mengatakan dirinya dan semua pegawai negara akan bekerja sama.
Namun, sejak penunjukan dirinya sebagai pasangan McCain, Palin dan beberapa stafnya menolak untuk ditanyai, dan tim kampanyenya mengatakan penyidikan itu "partisan dan ternoda".
AFP/Erwin