TEMPO.CO, Jakarta – Akun Twitter Al Masirah TV, saluran berita televisi utama yang dijalankan oleh gerakan Houthi dan berpihak pada Iran di Yaman, diblokir pada hari Rabu, 7 Oktober 2020.
Dilansir dari Reuter, Al Masirah di saluran Telegramnya mengatakan, “Twitter mengambil langkah-langkah untuk memblokir akun Al Masirah tanpa memberikan alasan.”
Per berita ini ditulis, halaman akun Twitter @MasirahTV telah kosong dari segala tweet. Di bawah kolom profil, tertulis bahwa akun telah diblokir karena melanggar aturan Twitter. Tidak jelas aturan apa yang dilanggar.
Untuk halaman Twitter yang berkaitan dengan sejumlah tokoh Houthi terkemuka, yang pernyataannya dipublikasikan oleh Al Masirah, masih tetap berfungsi. Twitter tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar perihal dua perlakuan yang berbeda tersebut.
Pasukan Houthi, sebagaimana diketahui, menggulingkan pemerintahan Yaman yang diakui secara internasional di Ibu Kota Sana’a pada 2014 lalu. Sebuah koalisi yang dipimpin Arab Saudi kemudian turun tangan melakukan intervensi pada Maret 2015. Sejak saat itu, konflik di sana tak kunjung mereda walaupun sempat ada upaya gencatan senjata di awal pandemi COVID-19.
Konflik tersebut telah menciptakan apa yang digambarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Menurut data dari Human Rights Watch, 17.500 nyawa telah melayang akibat konflik Houthi-Yaman sejak 2015. Seperempat di antaranya adalah anak-anak dan perempuan.
FARID NURHAKIM | REUTERS