TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer, menyatakan bahwa Presiden Amerika Donald Trump, secara tidak langsung, ikut bertanggung jawab atas upaya penculikannya. Hal itu, kata Gretchen Whitmer, berkaitan dengan ucapan Trump kepada kelompok supremasi kulit putih agar mereka "siaga".
"Ketika pemimpin kita sendiri menyemangati teroris domestik, maka ia tak hanya melegitimasi aksi mereka, namun juga terlibat," ujar Gretchen Whitmer dalam jumpa pers usai upaya penculikannya diungkap ke publik oleh FBI, Jumat, 9 Oktober 2020.
Diberitakan sebelumnya, berkas perkara federal dari FBI mengungkapkan bahwa mereka baru saja menangkap 13 orang di mana enam di antaranya tergabung dalam milisi bernama The Wolverine Watchmen. Milisi yang memiliki nama menyerupai tokoh komik tersebut diketahui berkonspirasi untuk menculik Gretchen Whitmer pada November nanti.
The Wolverine Watchmen sendiri, menurut berkas perkara yang ada, mengklaim memiliki misi untuk menegakkan konstitusi di Amerika. Namun, untuk mencapainya, kelompok tersebut tidak segan untuk menggunakan jalur kekerasan seperti membunuh "tiran" dan melengserkan pejabat aktif seperti Gretchen Whitmer.
Gretchen Whitmer sendiri dikenal sebagai politisi yang aktif menentang Presiden Amerika Donald Trump. Salah satu hal yang ia vokal menentang Donald Trump adalah soal kebijakan pembatasan sosial untuk menekan pandemi COVID-19. Donald Trump, sebagaimana diketahui, tidak suka apabila pembatasan sosial berskala besar atau lockdown diterapkan.
Merespon pernyataan Gretchen Whitmer, Donald Trump menyebutnya sebagai perempuan yang tidak tahu terima kasih. Sebab, menurut Donald Trump, administrasinya lah yang berhasil mencegah Whitmer untuk tidak menjadi korban penculikan.
"Kementerian Hukum saya melaporkan bahwa mereka berhasil mencegah penculikan terhadap Gubernur Michigan. Namun, bukannya mengucapkan terima kasih, ia malah menuding saya sebagai pendukung supremasi kulit putih," ujar Donald Trump.
Capres Demokrat, Joe Biden, sepakat dengan Gretchen Whitmer. Menurutnya, apa yang dilakukan Donald Trump malah menyemangati kelompok-kelompok rasis, bigot, atau supremasi putih seperti Proud Boys ataupun Wolverine Watchmen. "Dia memberikan oksigen ke bigot dan kebencian di negeri ini," ujar Joe Biden.
ISTMAN MP | REUTERS