TEMPO.CO, Jakarta -Kedutaan Cina di New Delhi mengirimkan surat elektronik ke sejumlah jurnalis India untuk tidak lagi menuliskan Taiwan sebagai negara dan memegang prinsip satu Cina.
Surel itu sebagai reaksi atas iklan di surat kabar terkemuka India tentang peringatan hari nasional Taiwan yang diperingati tanggal 10 Oktober 2020. Pemerintah Taiwan memuat iklan itu di surat kabar itu. Iklan berukuran besar itu memuat juga foto Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen dan memuat kalimat memuji India sebagai sesama negara demokrasi dan mitra Taiwan.
GM. Thanks @WIONews for taking the lead on #TaiwanNationalDay celebrations! pic.twitter.com/wAVR4DPmgW
— Vikas Pandey (@MODIfiedVikas) October 8, 2020
Kedutaan Cina di New Delhi lewat surelnya kepada para jurnalis di India bertanggal 7 Oktober 2020 berujar: “Mengenai apa yang disebut Hari Nasional Taiwan yang akan datang, Kedutaan Besar Cina di India ingin mengingatkan teman-teman media kami bahwa hanya ada satu Cina di dunia, dan Pemerintah Republik Rakyat Cina adalah satu-satunya pemerintah yang sah, dan mewakili seluruh Cina."
“Kami berharap media India dapat tetap berpegang pada posisi pemerintah India terkait masalah Taiwan dan tidak melanggar prinsip satu Cina. Secara khusus, Taiwan tidak boleh disebut sebagai negara (bangsa) atau Republik Cina atau bahkan pemimpin wilayah Taiwan-Cina sebagai Presiden, agar tidak mengirimkan sinyal yang salah kepada masyarakat umum."
India tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, tetapi kedua belah pihak memiliki hubungan bisnis dan budaya yang erat. Pemerintah India dengan hati-hati menghindari untuk membuat Cina kesal karena Taiwan. Tetapi hubungan menjadi rumit setelah 20 tentara India tewas dalam bentrokan dengan pasukan Cina pada Juni 2020, dan muncul seruan dari beberapa kelompok nasionalis India untuk memboikot barang-barang Cina.
“Pemerintah Cina berperilaku seperti orang jahat jalanan, tidak seperti negara adidaya yang bercita-cita tinggi. Itu mengancam kami, “kata Nitin Gokhale, editor situs web pertahanan dan keamanan, setelah menerima surat elektronik dari kedutaan Cina, sebagaimana dikutip dari Kantor Berita Channel News Asia pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mencemooh saran Cina kepada media India.
“India merupakan negara demokrasi terbesar di dunia dengan pers yang bersemangat dan orang-orang yang mencintai kebebasan. Tapi sepertinya, komunis dengan tagar #China berharap untuk berbaris ke bagian benua dengan memberlakukan sensor. Tagar #Teman-teman India-Taiwan akan mendapat satu balasan HILANG! “kata Wu dalam sebuah cuitan di Twitter.
FARID NURHAKIM | CHANNEL NEWS ASIA
Sumber:
https://www.channelnewsasia.com/news/asia/china-embassy-india-media-taiwan-not-a-country-13230148