TEMPO.CO, Jakarta - Majelis Konstituen Nasional Venezuela mengesahkan rancangan undang-undang untuk mengizinkan Presiden Nicolas Maduro membuat kesepakatan transaksi minyak secara rahasia.
UU itu menyatakan Maduro bisa menandatangani kesepakatan bisnis minyak dengan perusahaan swasta domestik. dan swasta asing.
Maduro mengirim rancangan undang-undang anti-blokade itu ke majelis pada Selasa pekan ini.
Majelis ini adalah lembaga tandingan terhadap Kongres, yang dikontrol oleh kelompok oposisi anti-Maduro.
“Kami bisa menyediakan Presiden Nicolas Maduro instrumen legal untuk terus berjuang melawan blokade,” kata Diosdado Cabello, yang menjabat sebagai Presiden dari majelis ini seperti dilansir Reuters pada Jumat, 9 Oktober 2020.
Cabello juga menjabat sebagai wakil Presiden dari Partai Sosialis, yang berkuasa dan mendukung Maduro.
UU itu mengizinkan terjadinya perubahan kepemilikan sama dari perusahaann patungan antara perusahaan minyak negara PDVSA dan perusahaan swasta.
Saat ini, Maduro menghadapi masalah keuangan karena jatuhnya jumlah produksi harga minyak dan pembatasan ekspor akibat sanksi ekonomi dari Amerika Serikat. AS menuduh Maduro melakukan kecurangan pemilu dan mendesak digelarnya pemilu ulang. AS mendukung tokoh oposisi Juan Guaido sebagai calon pemimpin Venezuela berikutnya.
Sumber
https://www.reuters.com/article/us-lebanon-crisis-hariri/lebanons-sunni-leader-hariri-says-he-fears-civil-strife-as-financial-crisis-hardens-idUSKBN26T3IZ