TEMPO.CO, Jakarta - Penyair Amerika, Louise Gluck, memenangkan penghargaan Nobel 2020 untuk kategori sastra. Karya puisinya, yang mengeksplorasi nilai keluarga dan masa kanak-kanak dianggap menginspirasi.
“Karyanya menyuarakan keindahan dan membuat eksistensi individu menjadi universal,” begitu pernyataan dari Akademi Swedia pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Sekretaris Tetap Akademi Swedia, Mats Malm, mengatakan Gluck, 77 tahun, yang juga pemenang sejumlah penghargaan kesusasteraan di AS, merasa terkejut dan bahagia dengan kabar ini.
Gluck tidak mengeluarkan pernyataan terhadap media yang menunggu di depan rumahnya di Cambridge, Massachusetts.
Gluck merupakan profesor bahasa Inggris di Universitas Yales. Dia pertama kali mendapat penghargaan sastra bergengsi terkait karya kumpulan puisis 1968 berjudul “Firstborn”. Belakangan dia menjadi salah satu penyair dan penulis esai paling terkenal di AS.
Akademi Swedia menilai karya puisi Gluck mirip dengan karya penyair AS, Emily Dickinson, dari abad ke 19.
Gluck, yang terlahir di New York, menjadi perempuan ke-16 yang mendapat penghargaan Nobel ini sejak penghargaan ini diluncurkan satu abad lalu.
Sumber