TEMPO.CO, Jakarta - Debat pertama calon wakil presiden Amerika dimenangkan Kamala Harris dengan meraih 59 persen suara dan 38 persen untuk Mike Pence.
Berikut 3 fakta yang membuat Harris, perempuan berprofesi sebagai pengacara terkemuka, beradu argumen dengan Pence, yang saat ini menjabat wakil presiden di pemerintahan Donald Trump.
1. Penanganan pandemi Covid-19.
Harris bermanuver dengan baik menghadapi Pence yang kerap menginterupsi atau meremehkan keahliannya.
Pernyataan Harris yang dianggap tegas dan berani ketika Pence berusaha menginterupsi terkait masalah penanganan virus corona yang kurang ditangani serius oleh pemerintahan Trump.
"Tuan Wakil Presiden, saya sedang berbicara. Jika anda izinkan saya menyelesaikannya, kita dapat berbicara nanti, ok?".
Harris yang mencecar dan menyerang selama debat untuk isu penanganan virus corona mengutip data statistik bahwa 210 ribu orang Amerika telah meninggal. Dia menyebut pemerintah Trump tidak kompeten dalam mengendalikan virus corona.
Mike Pence berusaha bertahan dengan menyebut tentang kemajuan pengembangan vaksin Covid-19. Menurutnya, kritik terhadap pemerintahan Trump soal penanganan virus corona merupakan serangan terhadap petugas kesehatan.
2. Masalah rasisme sistematis dan ketidaksetaraan gender.
Diawali dari pernyataan moderator Susan Page mengangkat kasus Breonna Taylor yang tewas dalam penggrebekan polisi Maret lalu dengan mempertanyakan tentang keadilan dalam kasus ini, Harris dan Pence berdebat keras.
Pence mengatakan dia percaya pada sistem peradilan dan dugaan rasisme sistematis merupakan penghinaan bagi penegak hukum.
Harris yang pernah menjadi jaksa karir berujar keras menanggapi pernyataan Pence.
"Saya tidak duduk di sini dan dikuliahi oleh waki presiden tentang apa artinya menegakkan hukum negara kita," kata Harris, seperti dikutip dari CNN.
"Saya satu-satunya di forum ini yang secara pribadi telah menuntut segala sesuatu mulai dari pelecehan seksual terhadap anak hingga pembunuhan."
3. Masalah pajak.
Pence mengklaim calon presiden dari Demokrat, Joe Biden akan meningkatkan pajak jika menjadi presiden. Sebagaimana Trump yang berkampanye sebaliknya.
Kamala Harris berujar santai:" Saya kira kita semua cukup melihat debat pekan lalu. Namun saya pikir ini seharusnya menjadi debat yang didasarkan pada fakta dan kebenaran.
Presiden Trump dilaporkan tidak membayar pajak penghasilannya sekitar 10-15 tahun berjalan. Sementara Biden secara teratur melaporkan pajak penghasilannya bahkan sehari sebelum debat calon presiden pekan lalu, dia membuka laporan pajak dirinya dan keluarga.