TEMPO.CO, Jakarta – Hanya butuh 50 menit dan 48 detik bagi pembeli untuk menyapu 300.000 durian Mao Shan Wang dalam event flash sale Festival Durian Cina-Malaysia pada Senin kemarin, 5 Oktober 2020. Dikutip dari situs Asia One, penjualan kilat tersebut mengumpulkan pendapatan senilai US$14,7 juta atau setara Rp 216 miliar yang merupakan rekor terbaru di Festival Durian.
Menyusul pengumuman rekor penjualan selama Festival Durian, utusan khusus Perdana Menteri Malaysia untuk Cina, Datuk Seri Tiong King Sing, membagikan statistik yang menunjukkan bahwa Cina telah mengimpor 3.200 ton bubur dan pasta durian beku senilai 41 juta dollar AS (setara Rp604,1 miliar rupiah) pada tahun 2018 dan 7.700 ton senilai 67 juta dollar AS (setara Rp987,3 miliar rupiah) tahun lalu
Tiong King Sing yakin ekspor durian Malaysia ke Cina akan berkontribusi pada perdagangan bilateral kedua negara. “Meski ada wabah Covid-19, saya yakin permintaan durian Malaysia tidak akan terancam, “ tambahnya.
Industri buah berduri ini pada awalnya terpukul pandemi virus corona (COVID-19) dengan harga yang sempat turun,setidaknya 50 persen. Penjualan baru kembali meningkat setelah situasi di Cina membaik.
Pada bulan Juni 2020 lalu, Shi Ziming, penasihat komersial di Kedutaan Besar Cina di Malaysia mengatakan bahwa permintaan atas buah-buahan di Cina masih kuat, meskipun terjadi gangguan pada rantai pasokan dan penjualan. Permintaan, kata ia, meningkat sepuluh kali lipat menjelang akhir Maret 2020. Menurutnya, durian populer di kalangan konsumen Cina yang membelinya sebagai hadiah spesial untuk keluarga dan teman.
“Ekspor durian ke Cina sejak itu kembali hampir 80 persen dari volume regulernya, “ tambah presiden Asosiasi Petani Makanan Malaysia, Francis Hong, menambahkan.
FARID NURHAKIM | ASIA ONE
Sumber:
https://www.asiaone.com/malaysia/chinese-shoppers-snap-20m-worth-mao-shan-wang-durians-50-minutes