TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat senior pertahanan Amerika Serikat mengatakan rencana Taiwan untuk menambah anggaran pertahanan sebesar US$1,4 miliar (setara 20,6 triliun rupiah) merupakan langkah ke arah yang benar.
Namun, jumlah ini tidak cukup untuk membangun pertahanan tangguh menghadapi ancaman Cina yang meningkat.
Kabinet Taiwan mengusulkan US$15,24 miliar atau sekitar Rp225 triliun untuk pengeluaran militer pada tahun depan.
Jumlah ini naik dari US$13,99 miliar atau sekitar Rp 206,4 triliun, yang dianggarkan tahun ini. Ini menunjukkan peningkatan lebih dari 10 persen.
Langkah itu dilakukan saat Cina secara signifikan meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan, yang dianggap sebagai provinsi yang memisahkan diri. Aktivitas militer Cina ini menimbulkan kekhawatiran negara itu akan mencoba merebut kembali pulau itu secara paksa suatu hari.
Baca Juga:
David Helvey, asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat untuk Asia Timur, mengatakan dalam konferensi industri pertahanan daring yang diselenggarakan oleh Dewan Bisnis AS-Taiwan, bahwa tindakan Tentara Pembebasan Rakyat Cina atau PLA adalah tes terhadap “kemampuan dan kesiapan Taiwan untuk merespon tindakan pemaksaan”.
“Meskipun tindakan PLA nyata dan berbahaya, tapi PLA bukannya tidak terkalahkan,“ kata Helvey seperti dilansir Reuters pada Rabu, 7 Oktober 2020.
Helvey mengatakan Taiwan dapat melakukan investasi cerdas dan mengirimkan sinyal yang jelas ke Cina,”Bahwa masyarakat Taiwan dan angkatan bersenjatanya benar-benar berkomitmen untuk membela Taiwan.”
Mengacu pada anggaran pertahanan Taiwan untuk tahun depan, Helvey menambahkan,”Peningkatan ini, meski merupakan langkah ke arah yang benar, namun tidak cukup untuk memastikan bahwa Taiwan dapat memanfaatkan geografi, teknologi canggih, tenaga kerja, dan populasi patriotiknya guna menyalurkan keunggulan inheren Taiwan yang diperlukan untuk pertahanan yang tangguh.”
FARID NURHAKIM | REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/us-usa-taiwan-china/u-s-says-taiwan-military-budget-boost-insufficient-for-resilient-defense-idUSKBN26R3SH