Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Ini Bongkar Kekejaman Laboratorium pada Monyet, Anjing, Kucing di Jerman

image-gnews
Sejumlah kera, anjing, dan kucing diperlakukan sangat kejam oleh Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Humberg, Jerman. [Cruelty Free International]
Sejumlah kera, anjing, dan kucing diperlakukan sangat kejam oleh Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Humberg, Jerman. [Cruelty Free International]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rekaman video dari dalam Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Hamburg, Jerman menayangkan penderitaan mengerikan sejumlah monyet, anjing, kucing dan kelinci yang dipaksa mengikuti uji tentang racun.

Video merekam secara diam-diam tindakan para staf di laboratorium yang sadis dan kejam terhadap monyet, anjing dan kucing dengan memberikan racun dan menyaksikan efek yang ditimbulkan kepada hewan-hewan itu. 

Monyet-monyet dengan posisi tergantung ditopang sabuk besi di leher dan kaki mereka. Hewan malang ini menangis menahan sakit layaknya seorang bayi yang baru dilahirkan. Setelah menjalani tes monyet-monyet itu diletakkan dalam kandang berukuran kecil.

"Perlakuan terburuk terjadi pada kera. Jenis monyet primata kecil dan relatif ringan, yang kerap digunakan untuk hewan percobaan di Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Hamburg. Tubuhnya relatif ringan sehingga sering digunakan untuk hewan percobaan di laboratorium ini, kata Friedrich Mullin dari organisasi Soko Tierschutz yang membongkar kekejaman laboratorium ini bersama Cruelty Free International. 

Anjing mengalami pendarahan setelah mengikuti tes oleh Laboratorium Framakologi dan Toksikologi di Humberg, Jerman. [Cruelty Free International]

Dalam video itu tampak anjing dan kucing yang mengalami pendarahan setelah menjalani tes dibiarkan tergeletak begitu saja.

Menurut Soko Tierschutz and Cruelty Free International yang menayangkan video ini, hewan-hewan ini diracun untuk mengetahui sejauh mana kimia atau obat berdampak buruk pada hewan. Tes ini sebagai upaya mengukur dosis aman untuk manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dampak mengerikan yang dialami hewan antara lain muntah, pemdarahan di dalam tubuh, tekanan pernapasan, demam, penurunan berat badan, lesu, masalah kulit, kegagalan fungsi organ, bahkan tewas.

"Investigasi kami mengungkap penderitaan hewan, perawatan yang tidak layak, praktek yang buruk dan pelanggaran Undang-Undang Jerman dan Eropa. Kami memohon kajian komprehensif dalam penggunaan hewan dalam pengujian regulasi toksisitas di Eropa termasuk Inggris," kata Cruelty Free International dalam pernyataannya seperti dikutip dari Mirror, 6 Oktober 2020.

Setelah video ini tayang, ribuan aktivis hak-hak hewan berunjuk rasa di jalan-jalan kota Hamburg. Unjuk rasa ini membuat laboratorium ini ditutup pada Februari lalu. 

Meski menyambut baik dukungan pemerintah dan masyarakat Jerman, namun Katy Taylor, direktur Cruelty Free International masih khawatir laboratorium seperti ini masih bisa beroperasi kembali.

Partai Hijau Jerman membuat satu kampanye yang menuntut kesejahteraan yang lebih baik bagi hewan-hewan. Senator Perlindungan dan Keadilan bagi Konsumen Hamburg, Anna Gallina mengatakan, perbaikan dalam perlindungan hewan laboratorium sangat dibutuhkan dan telah lama tertunda.
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

23 menit lalu

Ferienjob. Istimewa
Enik Waldkonig Tersangka TPPO Berkedok Ferienjob Bantah Telantarkan Mahasiswa di Bandara Frankfurt

Bareskrim Polri menetapkan Enik Waldkonig sebagai tersangka dugaan perdagangan orang berkedok magang mahasiswa ferienjob


Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

57 menit lalu

Enik Waldkonig, WNI tinggal di Jerman tersangka dugaan  TPPO, FOTO: istimewa
Cerita Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob saat Pertama Kali Libatkan Mahasiswa Indonesia

Bos PT SHB, Enik Waldkonig, menyebut ia pertama kali melibatkan mahasiswa Indonesia di program ferienjob pada 2022


Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

2 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Mau Magang? Ini Syarat Serta Cara Legal untuk Magang di Jerman dan Australia

Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) berkedok program magang terungkap setelah 4 mahasiswa yang sedang mengikuti ferienjob mendatangi KBRI.


Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

8 jam lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Kejati Jambi Periksa Kasus TPPO Berkedok Magang di Jerman, Tunjuk 5 Jaksa Peneliti

Polda Jambi sedang menyelidiki kasus dugaan TPPO ferienjob dengan tiga orang terlapor.


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

9 jam lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.


Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

15 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Mengapa Program Magang Mahasiswa Seperti Ferienjob di Jerman Bisa Dikategorikan TPPO?

Tempo meminta pendapat Polri dan Kontras mengapa pengiriman mahasiswa magang ke Jerman seperti ferienjob bisa dikenai pasal TPPO?


Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

21 jam lalu

Kampus Universitas Atma Jaya Jakarta. Foto ANTARA/HO-Humas UAJ
Kirim 27 Mahasiswa Magang ke Jerman, Universitas Atma Jaya Jakarta Buka Suara Soal Ferienjob yang Diduga TPPO

Universitas Atma Jaya Jakarta salah satu universitas yang mengikuti program ferienjob. Mereka mengirim 27 mahasiswa magang ke Jerman.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.


Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

1 hari lalu

Universitas Jambi. Dok. ANTARA
Universitas Jambi Jelaskan Kronologi Ferienjob Mahasiswa ke Jerman, Sebut Tindakan Sihol Situngkir Tak Wakili Kampus

Universitas Jambi merespons kasus ferienjob dengan modus magang mahasiswa di Jerman sejak 2023.