TEMPO.CO, Jakarta - Aksi Presiden AS Donald Trump melepas masker di Gedung Putih usai dirawat karena positif COVID-19 tak hanya diprotes Joe Biden. Partai Demokrat dan sejumlah pengamat juga mengkritik aksinya. Apalagi, Donald Trump meminta warga Amerika untuk memberanikan diri keluar dari isolasi.
Salah satu kritik datang dari Senator Partai Demokrat, Chris Coons. Dikutip dari kantor berita Reuters, ia menduga aksi lepas masker Donald Trump adalah aksi pencitraannya untuk tampil sebagai orang yang kebal dan tak bisa dihentikan. "Itu contoh kepemimpinan yang buruk," ujar Coons, Selasa, 6 Oktober 2020.
Hal senada disampaikan oleh Professor Obat Pencegahan Penyakit Menular dari Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner. Ia mengaku terkaget-kaget ketika mengetahui Donald Trump melepas masker dan memotivasi warga keluar dari rumah.
Walau Donald Trump keluar dari rumah sakit dengan cepat, kata Schaffner, hal itu tidak mengingkari fakta bahwa COVID-19 tetap lah berbahaya. Schaffner berkata, virus tersebut tetap berpotensi memakan ribuan korban jiwa, menghancurkan perekonomian Amerika, serta membuat banyak orang kehilangan pekerjaan. Oleh karenanya, bagi Schaffner, tidak elok Donald Trump menyepelekan COVID-19 usai dirinya sendiri tertular.
....invincible hero, who not only survived every dirty trick the Democrats threw at him, but the Chinese virus as well. He will show America we no longer have to be afraid.” @MirandaDevine @NYPost Thank you Miranda. Was over until the Plague came in from China. Will win anyway!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) October 5, 2020
Per berita ini ditulis, sudah ada 7,6 juta kasus COVID-19 di Amerika. Untuk korban meninggal, ada 215 ribu. Adapun dalam 24 jam terakhir, jumlah kasus bertambah 384 di Amerika. "COVID-19 adalah virus yang harus diperhitungkan dan ditakuti," ujar Schaffner.
Penasehat Medis Gedung Putih dan Direktur Institut Nasional Untuk Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, meminta Donald Trump untuk tetap waspada. Walau ia tidak menyangkal Donald Trump terlihat sehat, ia melihat ada sejumlah tren di mana gejala COVID-19 muncul lagi setelah beberapa hari.
"Itulah kenapa, kadang-kadang, dalam lima hari gejalanya muncul lagi. Mungkin tidak akan terjadi (pada Donald Trump), tetapi tidak ada salahnya waspada," ujar Anthony Fauci soal aksi lepas masker Donald Trump.
Donald Trump, secara terpisah, menyatakan dirinya sudah siap kembali berkampanye untuk Pilpres Amerika. Dan, ia memandang dirinya sebagai pahlawan kebal yang tidak hanya berhasil melawan segala trik kotor Demokrat, tetapi juga virus Cina (COVID019).
ISTMAN MP | REUTERS