TEMPO.CO, Jakarta - Pasca kacaunya debat pertama dan Presiden Donald Trump dinyatakan positif COVID-19, pelaksanaan Debat Pilpres Amerika mengalami sejumlah perubahan. Perihal keamanan, misalnya, kedua calon yang berdebat akan dipisahkan sekat transparan dari plexiglass.
Hal tersebut, menurut Komisi Debat Pilpres Amerika, untuk meminimalisir transmisi COVID-19 dari satu calon ke calon yang lain. Adapun hal itu akan mulai diberlakukan pada debat antara cawapres Mike Pence dan Kamala Harris, Rabu pekan ini.
"Kedua calon akan dipisahkan dengan jarak 3,7 meter," ujar Komisi Debat Pilpres Amerika dalam pernyataan persnya, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 6 Oktober 2020.
Selain kedua calon akan dipisahkan jarak dan sekat, jumlah tamu debat pun akan dibatasi. Komisi tidak menjelaskan berapa jumlahnya, namun menyatakan bahwa semua tamu akan dites dulu dan akan diusir apabila ketahuan tidak memakai masker.
Sebagai catatan, pada debat pertama, keluarga Donald Trump hadir sebagai tamu. Tidak satupun dari mereka menggunakan masker ketika mengikuti jalannya debat.
Menanggapi perubahan yang ada, tim sukses Donald Trump dan Mike Pence tidak mempermasalahkannya. Jubir Mike Pence, Katie Miller, bahkan mengejek Kamala Harris apabila ia ingin mendapatkan pengamanan yang lebih ketat. Kamala Harris diketahui mendesak penggunaan sekat dalam debat Pilpres Amerika.
"Dia mau pakai benteng selama debat sekalipun kami tak peduli, silahkan," ujar Miller yang sempat dinyatakan positif COVID-19 beberapa waktu lalu.
Jubir Kamala Harris, Sabrina Singh, merespon olokan kubu Mike Pence. Ia menyindir balik Katie Miller dengan mengatakan betapa ironisnya ia mengejek penggunaan sekat di saat bosnya (Mike Pence) mengurus pembatasan sosial akibat COVID-19.
ISTMAN MP | REUTERS
News Link:
https://uk.reuters.com/article/us-usa-election-biden-debate-idUSKBN26Q2EQ