TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Reporters Without Border (RSF) telah menemukan cara baru untuk mengakali sensor sepihak dari pemerintah atau otoritas: Minecraft. Ya, Minecraft di sini adalah game open world dari developer Mojang di mana gamer bisa membangun berbagai objek dengan menggunakan berbagai jenis balok yang ada.
RSF menjelaskan, sistem open world Minecraft serta keberadaannya yang tidak dilarang di banyak negara memungkinkannya untuk menjadi 'perpustakaan' yang bebas dari sensor sepihak. Oleh karenanya, bekerja sama dengan Blockworks dan MediaMonks, mereka membuat perpustakaan bebas sensor di Minecraft bernama 'The Uncensored Library'.
"Ada banyak negara di mana akses ke informasi dibatasi mulai dari situs ditutup, koran dilarang, hingga media dikuasai pemerintah...Minecraft bisa menjadi mendium untuk memberi akses ke informasi-informasi tersebut," ujar Managing Director RSF Jerman, Christian Mihr, dalam siaran persnya, Senin, 5 Oktober 2020.
Mihr melanjutkan, gamer bisa menemukan berbagai jenis informasi dalam The Uncensored Library. Hal itu mulai dari produk jurnalistik, buku, hingga jurnal baik yang diterbitkan bebas maupun yang dilarang terbit di berbagai negara. Semuanya sudah didigitalisasi ke dalam wujud buku yang bisa diakses siapapun di dunia Minecraft.
Buku-buku tersebut tidak terbatas dalam Bahasa Inggris saja. Untuk memudahkan gamer yang berasal dari negara penerbit buku, RSF cs memastikan bahasa asli buku-buku tersebut juga dipertahankan. Sebagai contoh, buku yang berisi karya mendiang jurnalis Jamal Khashoggi akan tersedia dalam Bahasa Inggris maupun Bahasa Arab.
Belum diketahui sudah ada berapa buku di The Uncensored Library. Mihr menyampaikan bahwa jumlahnya terus bertambah sejak The Uncensored Library dibuka pertama kali pada Maret lalu. Adapun besarnya jumlah buku di The Uncensored Library sudah bisa dilihat dari wujudnya yang menyerupai gedung Romawi raksasa.
Blockworks mendesain The Uncensored Library semegah mungkin dengan arsitektur neoklasikal. Desainnya terinspirasi gedung-gedung Romawi dan Yunani yang banyak dipakai oleh museum, galeri, maupun perpustakaan di berbagai negara. Menurut Blockworks, gaya arsitektur tersebut dipilih untuk menegaskan pesan The Uncensored Library adalah pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Untuk pembangunannya, dibutuhkan waktu tiga bulan atau kurang lebih 250 jam. Sebanyak 12,5 juta balok Minecraft digunakan untuk mewujudkannya di mana disusun bersama-sama oleh 24 desainer dari 16 negara.
"Ini adalah terobosan yang berani di Minecraft. The Uncensored Library tidak hanya memanfaatkan apa yang bagus dari Minecraft, tetapi juga komunitasnya," ujar arsitek The Uncensored Library dan Managing Director Blockworks, James Delaney.
Untuk bisa mengakses The Uncensored Library, gamer Minecraf cukup mengakses alamat server visit.uncensoredlibrary.com. RSF berjanji akan terus mengupdate isinya, termasuk laporan rutin soal kondisi jurnalisme di dunia.
ISTMAN MP