TEMPO.CO, Jakarta - Ketua parlemen Taiwan berharap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, segera sembuh dari infeksi Covid-19 sehingga dapat terus memimpin dunia bebas dalam melawan tindakan berlebihan Partai Komunis Cina.
Taiwan, yang menganut sistem demokrasi, mendapat tekanan militer yang semakin besar dari Cina, yang mengeklaim pulau itu sebagai wilayah kedaulatannya.
Selama beberapa pekan terakhir, Angkatan Udara Cina sering mengirim sejumlah jet tempur mendadak mendekati wilayah udara Taiwan.
Berbicara menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Taiwan pada Sabtu, 10 Oktober 2020, Ketua Parlemen You Si-kun mengatakan dia mengaku terkejut mendengar penyakit Trump itu.
You berharap semoga Trump baik-baik saja dan mendoakan kesembuhan atas nama badan legislatif Taiwan.
“Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mendoakannya agar cepat sembuh. Jadi dia bisa terus memimpin dunia bebas, dan tetap terus melawan tindakan keterlaluan Partai komunis Cina,” kata You tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sejak Trump menjabat Presiden AS pada 2017, hubungan Cina-AS anjlok ke titik terendah dalam beberapa dekade terakhir.
Ini setelah kedua negara terlibat perselisihan soal perdagangan, Hong Kong, Taiwan, dan sejumlah masalah lain. Pemerintahan Trump memilih melawan Cina sebagai platform kebijakan utama.
AS juga sangat vokal dalam mengkritik catatan Hak Asasi Manusia atau HAM Cina, baik di wilayah Xinjiang di wilayah Cina Barat, atau Hong Kong yang diperintah Cina.
Amerika Serikat, seperti kebanyakan negara lainnya, tidak secara resmi mengakui pemerintah Taiwan. Namun, AS adalah pemasok utama senjata serta pendukung Taiwan di panggung internasional yang kuat.
Baik Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, dan Presiden Cina, Xi Jinping, telah menyampaikan harapan terbaik mereka kepada Trump dan istrinya Melania agar keduanya lekas sembuh dari paparan Covid-19.
FARID NURHAKIM | CHANNEL NEWS ASIA
Sumber: