TEMPO.CO, Jakarta - Kamboja merobohkan bangunan pangkalan angkatan laut terbesarnya yang dibangun Amerika Serikat dan segera merelokasinya ke tempat yang lebih jauh.
Menurut pemerintah Kamboja hari Minggu, 4 Oktober 2020, bangunan yang berfungsi sebagai markas besar taktis Angkatan Laut Kamboja sepanjang 30 meter berlokasi di Ream akan diperluas dan direnovasi.
Pemerintah Kamboja membantah Cina terlibat dalam pembangunan kembali pangkalan angkatan laut Kamboja yang lokasi barunya di Koh Preap dekat pelabuhan Sihanoukville.
"Kamboja menghancurkan fasilitas Pangkalan Angkatan Laut Ream yang dibangun Amerika Serikat, karena bangunan ini perlu renovasi," kata kantor Perdana Menteri Hun Sen melalui Twitter, seperti dikutip dari Reuters.
Pentagon menyatakan prihatin atas laporan penghancuran bangunan markas besar taktis angkatan laut Kamboja di Ream. Pentagon telah meminta penjelasan dari pemerintah Kamboja.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Chhum Socheat mengatakan, penghancuran bangunan untuk ekspansi pangkalan angkatan laut Kamboja di Ream karena banyak kapal akan berlabuh.
Nikkei Asia sebelumnya mengutip pernyataan seorang pejabat senior angkatan laut Kamboja bahwa Cina membantu perluasan pangkalan angkatan laut di Ream. Namun Socheat menepisnya.
Pentagon tahun lalu meminta Kamboja menjelaskan alasan menolak tawaran untuk memperbaiki pangkalan laut Kamboja.Keputusan ini memunculkan spekulasi tentang kemungkinan militer Cina akan ditempatkan di sana.
Kamboja merupakan salah satu negara sekutu terdekat Cina di Asia Tenggara dan menerima miliaran dollar Amerika Serikat begitu juga memberikan dukungan politik kepada Hun Sen menghadapi kritikan negara-negara Barat.